Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri Terafiliasi Jaringan Teroris Bandung
Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung terafiliasi dengan jaringan teroris JAD Bandung Jawa Barat. Pelaku pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakat Nusa Kambangan.
“Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian juga kita lihat dari face recognition identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujarno dikenal Agus Muslim,” ujar Listyo dalam konferensi pers di Bandung Jawa Barat, Rabu (7/12).
Menurut Listyo, Agus sebelumnya pernah ditangkap karena terkait dengan peristiwa bom Cicendo. Agus menjalani hukuman penjara selama 4 tahun dan bebas pada akhir 2021 lalu.
Lebih jauh Kapolri mengatakan saat bebas Agus masih masuk kategori teroris yang belum lolos menjalani program deradikalisasi dengan status merah. Agus dinilai masih tertutup dan belum bisa berkomunikasi dengan baik dengan lingkungan.
Selain itu Listyo mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara juga ditemukan kertas bertuliskan penolakan terhadap pengesahan Rancangan KUHP menjadi undang-undang. Protes penolakan berkaitan dengan adanya pasal yang disebut berkaitan dengan zina.
Bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 08.20 WIB. Sesaat kemudian, warga sekitar yang mendengar dentuman bom itu pun berhamburan ke luar bangunan.