Peserta Beasiswa Kedokteran LPDP Didominasi Peminat Spesialis Kanker
Sebanyak 663 peserta lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2022 di bidang kedokteran. Adapun pada tahun lalu peserta yang mendaftar jumlahnya mencapai 2.843 orang.
Dari 663 peserta yang lolos, 643 mendapat beasiswa dokter spesialis dan 20 beasiswa dokter subspesialis.
Adapun dari jumlah tersebut, peminatan pada program prioritas kanker di kedua jenis beasiswa itu mendominasi. Disusul program prioritas jantung.
Untuk beasiswa dokter spesialis misalnya 280 orang lolos beasiswa pada program kanker, jantung 87, stroke 57, dan urologi 19. Sedangkan untuk beasiswa dokter subspesialis, 5 orang lolos beasiswa pada program kanker, jantung dan urologi masing-masing 2.
Sementara itu terkait rekap kelulusan per provinsi, Jawa Barat merupakan provinsi yang paling banyak mendapatkan beasiswa sebanyak 73. Disusul Nusa Tenggara Timur 63, Jawa Timur 57, DKI Jakarta 44 dan Jawa Tengah 38 beasiswa.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan membuka kesempatan untuk beasiswa dokter spesialis dengan kuota dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya, yakni 1.600 peserta melalui jalur beasiswa LPDP.
Pemberian beasiswa LPDP dokter spesialis ini diambil dengan tujuan memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia, yang menyebabkan antrian panjang di berbagai fasilitas kesehatan dari mulai klinik hingga rumah sakit.
"Kurangnya dokter spesialis itu nyata. Masyarakat hingga kini sulit untuk mendapatkan akses ke dokter. Untuk itu pemerintah ingin mempercepat produksi dokter spesialis sehingga kekurangannya dapat segera diatasi, salah satunya melalui pemberian beasiswa ini,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Jumlah penerimaan beasiswa dokter spesialis ini terus ditambah dari yang tadinya 300 menjadi 600 di 2022. Lalu tahun ini 2023 ditambah menjadi 1.600 dan di 2024 mendatang akan ditambah menjadi 2.500 penerima beasiswa, termasuk untuk fellowship lulusan luar negeri.