Reshuffle Menpora Dinilai Bisa Tentukan Nasib Koalisi Capres

Andi M. Arief
1 Maret 2023, 17:27
reshuffle
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Zainudin Amali sebelum menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Pergantian posisi atau reshuffle Menteri Pemuda dan Olahraga dinilai akan menentukan peta koalisi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Pemilihan menteri baru dinilai dapat menggoyang dinamika di Koalisi Perubahan atau KP yang mengusung Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai pembentukan KP masih belum solid. Hal tersebut disebabkan oleh belum ada deklarasi secara eksplisit dan bersama-sama dari ketiga partai politik dalam KP, yakni Partai Demokrat, Parta Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

"Inilah mengapa posisi ini menggantung dari Partai Demokrat karena masih melihat peluang untuk masuk kabinet pada reshuffle kali ini," kata Ari dalam diskusi media "MARET: Bulan Reshuffle dan Koalisi Menuju Laga Pilpres", Rabu (1/3).

Sebagai informasi, Menpora Zainudin Amali sudah menyampaikan niatnya untuk mundur kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, ia ingin fokus menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Adapun, menteri yang menduduki Kementerian Pemuda dan Olah Raga umumnya dipasok dari Partai Golkar. Akan tetapi, Ari berpendapat posisi tersebut dapat jatuh kepada partai lain.

Ari berpendapat terbuka kemungkinan posisi Menpora dijabat kader lain, bahkan dari Partai Demokrat. Salah satunya adalah Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

"Ini politik. Reshuffle akan menentukan koalisi di penentuan calon presiden pada Pilpres 2024," kata Ari.

Pada saat yang sama, Partai Golkar telah menyiapkan pengganti Amali sebagai Menpora. Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan partai akan segera mengajukan calon pengganti setelah Amali resmi mundur.

Dave menyampaikan calon kandidat yang diajukan yang diperkirakan bisa diterima dan bekerja sama dengan Presiden Jokowi. Namun, keputusan akhir sosok yang akan mengisi nantinya kembali pada keputusan Presiden Joko Widodo

"Pak Ketua Umum akan memilih dari jajaran pengurus Golkar yang bisa diterima presiden, bisa bekerja dan menyelesaikan seluruh target-target pemerintah," kata Dave saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (21/2).



Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...