Muhaimin: Koalisi Gerindra - PKB Bubar Bila Prabowo Pilih Ganjar

Ade Rosman
16 Maret 2023, 19:36
Koalisi Gerindra - PKB
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat panen di Kebumen, Jateng, Kamis (9/3). Foto: Youtube/'Sekretariat Presiden.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar menyatakan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang tengah dibangun dengan Partai Gerindra bisa saja bubar. Skenario buruk itu bisa terjadi bila Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pasangan dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.  

"(Jika Prabowo pilih Ganjar) Ya berarti koalisinya bubar dong," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).

Meski mengatakan koalisi bisa saja bubar, namun Muhaimin tak mau berkomentar banyak tentang wacana duet Prabowo dan Ganjar. Ia mengatakan, PKB tidak tertarik dengan wacana tersebut dan memastikan tidak akan mengusung Ganjar sebagai pendamping Prabowo.

Di sisi lain, Muhaimin memastikan Koalisi KIR antara PKB dan Gerindra sejauh ini masih solid. Ia pun memastikan Prabowo masih menjadi sosok yang paling utama untuk diusung PKB menjadi calon presiden pada 2024 mendatang. 

"Saya masih meyakini Pak Prabowo paling memungkinkan untuk kami usung," kata Muaimin.  

Sebelumnya, pengamat politik dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berpeluang diduetkan pada pemilihan presiden 2024. Kesimpulan itu disampaikan Saidiman menanggapi kebersamaan Presiden Joko Widodo, Prabowo dan Ganjar pada kunjungan kerja presiden ke Kebumen Jawa Tengah, Kamis (9/3). 

 “Iya peluangnya terbuka (duet Ganjar-Prabowo), kalau misalnya lawannya Anies Baswedan. Koalisi pemerintahan melawan oposisi," kata Saidiman. 

Ia memperkirakan dalam konstelasi pemilihan presiden atau pilpres Ganjar akan menempati posisi calon presiden dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden. Sebagai capres dan cawapres, Ganjar dan Prabowo memiliki dukungan elektabilitas yang tinggi berdasar beberapa lembaga survei.  

Meski begitu, Saidiman mengatakan keputusan akhir pasangan capres tetap akan bergantung pada dinamika politik Tanah Air. Apalagi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan partai asal Ganjar hingga kini belum menetapkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.  

Menurut Saidiman, sebagai partai pemenang pemilu 2019 PDIP memiliki tiket penuh untuk mencalonkan sendiri kandidat capres dan cawapres. Di sisi lain ia menilai Jokowi memiliki potensi besar memberi restu pada Ganjar dan Prabowo. Hal itu dikarenakan keduanya berada di lingkungan politik yang sama. Saat ini Ganjar merupakan Gubernur aktif Jawa Tengah yang berasal dari PDIP. Sedangkan Prabowo merupakan Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan Jokowi. 

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. PDIP berencana mengumumkan calon presiden pada 1 Juni 2024.

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...