Gus Yahya Nilai Kedatangan Tim Israel Belum Tentu Rugikan Palestina

Andi M. Arief
24 Maret 2023, 14:26
israel, palestina, piala dunia
www.setkab.go.id
Presiden Jokow memberikan ucapan selamat kepada Yahya C, Staquf usai dilantik sebagai anggota Wantimpres, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5)
Ketua Umum Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menilai penolakan partisipasi Israel dalam Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia bukan cara terbaik membela Palestina. Menurutnya, bergabungnya Israel dalam Piala Dunia FIFA U-20 belum pasti akan merugikan Palestina.
 
Gus Yahya mengatakan perjuangan dalam mendukung Palestina tidak bisa hanya sebatas menolak datangnya Israel ke Piala Dunia. Gus Yahya berpendapat mendukung kelancaran proses Piala Dunia FIFA U-20 justru dapat membantu Palestina dalam jangka panjang.
 
"Indonesia bisa terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina, itu saya kira lebih konstruktif daripada sekedar protes agar Israel tidak ikut Piala Dunia FIFA U-20," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Merdeka, Jumat (24/3).

Pada saat yang sama, Yahya menekankan pandangan tersebut merupakan pandangan pribadi. Yahya mengatakan dirinya tidak membahas keterlibatan Israel dalam Piala Dunia di dalam negeri dengan Presiden Joko Widodo hari ini.

Sebagai informasi, pertemuan Yahya dengan Jokowi juga dihadiri oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Yahya menilai solusi penyelesaian konflik Palestina dan Israel harus dari sisi internasionalisme dan multilateralisme. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan mandat dari para pendiri bangsa.

Yahya menyampaikan penyelesaian konflik Palestina dan Israel harus berangkat dari kepentingan semua pihak. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk membantu posisi Indonesia dalam platform internasional.

"Kalau Israel datang ke sini, apakah Palestina rugi? Yang penting memperkuat posisi Indonesia di dalam platform internasional dan multilateral," kata Yahya.

Yahya berpendapat upaya perdamaian internasional harus didasarkan pada penguatan internasionalisme dan multirateralisme. Dengan demikian, pemecahan masalah dapat dibingkai dalam asumsi kepentingan bersama.

Oleh karena itu, ia menilai pemerintah harus menguatkan platform internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan FIFA. Dalam jangka panjang, pemerintah harus memiliki posisi moral untuk mendesak masalah-masalah kepentingan bersama demi kepentingan universal.

Di sisi lain, Dubes Zuhair Presiden Widodo tetap memberikan dukungan penuh terhadap Palestina sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Sementara itu, Zuhair menyampaikan perundangan Indonesia tidak bisa berubah sewaktu-waktu.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...