Cegah Kepadatan Arus Balik, Masyarakat Diimbau Kembali Sebelum Minggu
Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan balik pada hari ini hingga Jumat (28/4). Hal tersebut guna mencegah kepadatan di sepanjang perjalanan menuju Jabodetabek.
Kemenhub juga meminta masyarakat menghindari perjalanan baik pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5). Pasalnya tanggal tersebut diprediksi menjadi puncak arus balik tahap kedua.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan hingga H+2, total volume kendaraan yang kembali ke Jabodetabek baru mencapai 30,4% dari prediksi arus balik sekitar 1,6 juta kendaraan.
Kemenhub dengan kepolisian juga telah menyiapkan langkah antisipasi pergerakan kendaraan saat arus balik. "Diputuskan perpanjangan pengaturan lalu lintas angkutan barang," kata Adita di Jakarta, Rabu (26/4).
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 487.986 kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek pada H+1 hingga H+2. Jumlah tersebut dipantau dari empat gerbang tol (GT) yakni GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
Volume lalu lintas tersebut naik 88,9% dibandingkan situasi normal dengan total 258.360 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 lalu angkanya juga meningkat 17% dari 416.961 kendaraan.
Kemenhub juga mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada H-8 hingga H+2 Lebaran mencapai 9.375.776 orang. Jumlah tersebut meningkat 5,06% dari periode yang sama tahun lalu yakni 8.856.512 orang.
Jumlah penumpang angkutan udara merupakan yang tertinggi yakni 2.773.187 orang. Di bawahnya adalah angkutan sungai danau dan penyeberangan sebanyak 2.132.284 orang, kereta 1.847.285 orang, angkutan jalan 1.818.949 orang, dan angkutan laut sebanyak 804.071 orang.
Kemenhub juga menyebut lonjakan jumlah pengguna angkutan umum tertinggi pada arus balik terjadi pada Selasa (25/4) yaitu 1.091.740 orang. Angka tersebut melampaui jumlah penumpan pada puncak arus mudik yakni H-3 yakni 1.067.208 orang.
"Penanganan arus balik di simpul-simpul transportasi baik di terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara dapat tertangani dengan baik," kata Adita.
