KKB Kerap Pindah Lokasi, Pembebasan Pilot Susi Air Sulit Dilakukan
Pemerintah masih berusaha bernegosiasi dengan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mehrtens. Namun proses negosiasi saat ini sulit dilakukan.
Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Albert Yoku mengatakan negosiasi dengan Kogoya cukup sulit lantaran lokasi yang berpindah-pindah.
"Sampai hari ini diberikan ruang untuk adanya dialog secara humanis, tapi kami tidak (bisa) berjumpa langsung sehingga itu menyulitkan," kata Albert di Istana Kepresidenan, Rabu (31/5).
Albert menilai akan ada solusi terkait konflik di Papua Pegunungan jika dirinya dapat bertemu Kogoya. Oleh karena itu, ia akan terus menunggu ajakan pertemuan dari Kogoya.
Albert mengatakan tidak semua wilayah Papua memiliki masalah keamanan. Menurutnya, wilayah yang berkonflik saat ini terpusat di Provinsi Papua Pegunungan.
"Tidak mungkin kami biarkan rakyat lapar, pembangunan tidak terurus, dan sebagainya. Lebih baik kami tangani rakyat itu," kata Albert.
Albert menyerahkan penyelesaian masalah keamanan kepada TNI dan Kepolisian. Sebagai informasi, KKB Papua menculik Pilot Susi Air Philip Mehrtens pada 7 Februari 2023 di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.
Dalam sebuah video baru yang dirilis pada hari Jumat (26/5), Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera. Ia mengatakan bahwa para penculiknya menginginkan negara lain terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan saat ini pihaknya lebih memaksimalkan negosiasi agar KKB membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru tersebut.