Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Makin Terbuka Usai Resmi Gabung PPP
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Pembangunan Achmad Baidowi mengatakan bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke PPP akan melebarkan peluangnya untuk diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Menurut dia dengan menjadi kader PPP posisi tawar Sandiaga menjadi lebih besar.
"Jika telah bergabung ke PPP, jalan politik Pak Sandiaga Uno pada Pemilu 2024 semakin lebar termasuk peluang diusulkan sebagai calon wakil presiden," kata Baidowi, Senin (12/6). .
Menurut Baidowi saat ini PPP telah menyatakan dukungan resmi untuk Ganjar Pranowo menjadi calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. Setelah mendeklarasikan dukungan, PPP terus intens membangun komunikasi politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Diakui Baidowi salah satu yang dibahas adalah mengenai sosok yang akan diusung sebagai cawapres.
Masuknya Sandiaga menjadi kader PPP akan dilakukan secara resmi pada Rabu (14/6). Sementara itu jabatan strategis yang akan diberikan kepada Sandiaga segera diumumkan oleh Pelaksana Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono setelah PPP menggelar rapat pimpinan nasional
"Pak Sandi direncanakan akan menempati posisi terhormat dan strategis dalam konteks kerja elektoral," kata Baidowi.
Dia menjelaskan bahwa penjajakan komunikasi PPP dengan Sandiaga Uno sudah lama dilakukan. Komunikasi makin intensif dilakukan 8 bulan terakhir hingga akhirnya Sandiaga mundur dari Partai Gerindra. Sebelumnya di Gerindra, Sandiaga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Dalam masa orientasi sebelum menjadi kader PPP, Sandiaga telah menghadiri sejumlah kegiatan PPP baik di skala daerah maupun nasional. Selain itu menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu juga telah menemui sejumlah tokoh senior PPP dan ulama.
Amunisi Baru PPP
Bergabungnya Sandiaga menjadi kader PPP, menurut Baidowi menjadi semangat baru untuk partai. Selain menjabat Menteri, Sandiaga juga pernah menjabat Wagub DKI Jakarta dan calon wakil presiden pada pemilu 2019.
Baidowi berharap kehadiran Sandiaga mampu mendongkrak elektabilitas PPP sehingga dapat melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT). Menurut Baidowi dengan semangat baru itu ia yakin PPP bisa menambah perolehan kursi di DPR RI secara signifikan.
"Bila ada yang berasumsi bahwa bergabungnya Pak Sandi ke PPP hanya demi tiket cawapres merupakan pandangan yang dangkal," kata dia.
Sebelumnya, Sandiaga Uno tak menampik telah menjalani masa orientasi alias perpeloncoan untuk bergabung ke PPP. Ia mengatakan selama proses itu telah mengikuti seluruh arahan dari Mardiono.
“Jadi sebentar lagi mudah-mudahan enggak jomblo lagi," kata Sandi.
Sandiaga menyebut sejauh masa perpeloncoan yang terus berjalan hingga saat ini, dirinya telah memiliki kesepahaman dengan PPP. Namun ketimbang terpaku perihal langkah perpolitikan, Sandiaga mengaku lebih menitikberatkan pada pemikirannya tentang berbagai isu utama di tengah masyarakat yakni ekonomi.
Mengenai posisi yang akan diemban di PPP, Sandiaga mengaku tak terlalu mempersoalkan. Menurut dia penentuan posisi merupakan kewenangan penuh pimpinan partai politik. "Saya tidak akan cawe-cawe urusan itu, tapi saya cawe-cawe urusan bagaimana ekonomi ini menjadi bahasan utama dari kontestasi demokrasi kita," kata Sandiaga.
Lebih jauh Sandiaga mengatakan dalam pembangunan di bidang ekonomi, dari data-data terakhir pihaknya punya waktu yang sangat sempit untuk mewujudkan Indonesia maju. Oleh karena itu, kata dia, harus segera ditentukan bahwa prioritas utama dari pembangunan ke depan adalah bidang ekonomi, membuka lapangan kerja, menjaga kestabilan harga bahan pokok, dan menghadirkan ekonomi yang berkeadilan.