Menhan Prabowo Akan Beli 12 Pesawat Tempur Mirage 2000 Bekas Qatar
Pemerintah berencana membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Angkatan udara Qatar. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beralasan pesawat tersebut untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Udara.
Prabowo mengatakan saat ini banyak pesawat tempur AU kondisinya sudah tua dan perlu diperbarui. Sedangkan proses kedatangan 42 pesawat Dassault Rafale masih memerlukan waktu paling cepat tiga tahun.
"Kita butuh kekuatan penangkal untuk waktu tiga sampai lima tahun ini," kata Prabowo di Bandung, Kamis (15/6) dikutip dari Antara.
Prabowo mengatakan pengadaan Mirage 2000-5 tak mudah karena banyak negara mengincar pesawat tersebut. Namun Indonesia bisa mendapatkan jet tempur itu karena hubungan baik dengan Qatar.
Ia mengatakan kondisi Mirage 2000-5 yang akan dibeli masih dalam kondisi bagus meski bekas. Hal ini karena waktu terbang pesawat tersebut tak banyak lantaran wilayah Qatar yang kecil.
"Jadi masih bisa kita pakai mungkin 15 sampai 20 tahun," kata Prabowo.
Prabowo juga mengatakan dirinya tengah bernegosiasi dengan Uni Emirat Arab untuk mengakuisisi jet tempur Mirage 2000-9. Sama seperti Mirage 2000-5, jet tersebut akan digunakan untuk mengawal udara Indonesia dalam waktu dekat.
"Sampai pesawat-pesawat baru ada di kita secara penuh," katanya.
Kemenhan juga masih mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5 yakni KFX bersama Korea Selatan. Selain itu, mereka masih bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan jet tempur.
"Kami masih negosiasi dengan AS untuk F-15 (Super Eagle)," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengatakan Indonesia sedang menyiapkan pengembangan pesawat tempur bersama Turki. Saat ini Kemenhan tengah menjajaki kerja sama Turki dengan PT Dirgantara Indonesia.
"Mengembangkan pesawat (tempur) generasi kelima," kata Prabowo.