Sandiaga Siapkan Skenario Bila Tak Jodoh Jadi Cawapres Ganjar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno telah mempersiapkan skenario bila ia tak berjodoh menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Saat ini nama Sandiaga menjadi tokoh yang disodorkan Partai Persatuan Pembangunan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjadi partai utama pengusung Ganjar jadi capres.
Menurut Sandiaga, bila tak terpilih menjadi cawapres Ganjar, ia akan akan fokus menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP. Walau demikian, Ganjar menekankan keputusan tersebut ada di tangan pimpinan partai politik.
Sandiaga menjelaskan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono telah ditugaskan untuk melobi dan memberikan keyakinan kepada koalisi agar pendamping Ganjar dari PPP. Secara rinci, pihak yang harus dilobi adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sebagai kader, saya selalu siap mendampingi Ganjar, tapi juga harus siap-siap dengan segala kemungkinan," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Kamis (13/7).
Sandiaga mengaku telah bertemu Ganjar dalam program siniar milik Kaesang Pangarep belum lama ini. Menurut Sandiaga, hubungannya dengan Ganjar telah terjalin sejak lama dengan baik.
Targetkan 11 Juta Suara untuk PPP
Jika terpilih menjadi pendamping Ganjar, Sandiaga menyatakan akan fokus pada pembukaan lapangan kerja. Selain itu, Sandiaga berencana menjaga pasokan dan harga bahan pokok terjangkau.
Akan tetapi, Sandiaga berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua Bapilu PPP jika tidak mendampingi Ganjar. Secara rinci, Sandiaga mendapatkan tugas untuk meraup sebanyak 11 juta suara pada Pemilu 2024.
Sandiaga memperkirakan seluruh suara tersebut dapat diterjemahkan menjadi sekitar 40-50 kursi legislatif di DPR. Artinya, Sandiaga ditugaskan untuk dapat meningkatkan dominasi PPP di parlemen dari saat ini sekitar 4% menjadi 8,6%.
Sandiaga menyampaikan target tersebut akan dicapai dengan fokus meraup suara generasi muda, yakni Generasi Milenial dan Generasi Z. Pasalnya, kata Sandiaga, generasi muda mendominasi jumlah pemilih atau lebih dari 50%.
"Ini yang harus kami fokuskan, bahwa PPP itu nyambung banget sama anak-anak muda dengan percepatan pembangunan yang fokus pada sisi ekonomi," kata Sandiaga.
Di sisi lain, ia menampik wacana untuk memimpin PPP dan mengakhiri masa jabatan Plt Mardiono. Seperti diketahui, wacana tersebut dimunculkan langsung oleh Mardiono belum lama ini.
Sandiaga menilai pernyataan Mardiono sebagai motivasi, melainkan restu untuk maju sebagai calon. Sandiaga menekankan dirinya akan fokus menjadi Ketua Bapilu PPP walau mayoritas kader PPP memberikan dukungan untuk memimpin PPP.