Menkes Dapat Laporan: Ada Calon Dokter Diperas dan Urus Laundry Senior
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah merilis aturan pengaduan hingga sanksi bagi pelaku perundungan calon dokter. Budi berharap dengan adanya aturan tersebut, maka bullying terutama kepada calon dokter spesialis bisa diakhiri.
"Ini menyebabkan kerugian mental, fisik, serta finansial," kata Budi.
Budi mengaku telah mendapatkan laporan praktik perundungan calon dokter spesialis. Ia mengelompokkan fenomena tersebut menjadi tiga kelompok bullying.
Kelompok nomor satu, peserta didik jadi semacam asisten yang mengurus urusan rumah tangga seniornya. Beberapa contohnya adalah mengambil cucian (laundry), mengantar anak, mengurus parkir, hingga permintaan yang tak masuk akal.
"Misalnya mencari 200 sendok plastik untuk senior pada jam 00.00," kata Budi.
Kelompok nomor dua, peserta didik diperintahkan untuk menjadi asisten pribadi seniornya. Beberapa praktik yang didengar Budi adalah menulis tugas hingga jurnal penelitian yang seharusnya dikerjakan senior.