Top Stories: Sepak Terjang Pindad, Kawasan Super Ekonomi Baru di Jabar

Aryo Widhy Wicaksono
27 Juli 2023, 10:29
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi menjajal Maung di Malang, Senin (24/7). Foto: Instagram Erick Thohir.
Instagram Erick Thohir
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi menjajal Maung di Malang, Senin (24/7). Foto: Instagram Erick Thohir.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan rencana untuk memindahkan pabrik PT Pindad dari Bandung ke Subang, Jawa Barat. Rencana ini Presiden sampaikan saat mengunjungi pabrik peluru Pindad di Turen, Malang, Senin (24/7).

Menurut Jokowi, kepindahan lokasi pabrik perlu untuk mengembangkan usaha Pindad, karena lokasi baru di Subang memiliki lahan lebih luas.

Pabrik Pindad di Bandung merupakan lokasi produksi senjata dan kendaraan militer. Sementara, pabrik Pindad di Turen, Malang, memproduksi peluru dan amunisi untuk kebutuhan TNI dan Polri.

Berita mengenai pabrik Pindad menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id. Selain artikel mengenai Pindad, simak juga artikel mengenai divestasi saham Vale, serta Rebana, kawasan super ekonomi baru di Jawa Barat.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Akan Dipindah ke Subang, Sejarah Pindad Bersinggungan dengan Daendels

Presiden Joko Widodo mengungkapkan rencana untuk memindahkan pabrik PT Pindad dari Bandung ke Subang, Jawa Barat.

Wacana pemindahan Pindad tersebut pertama kali bergulir pada rapat di Istana Bogor pada 16 Juli lalu antara Presiden Jokowi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Salah satu alasan pemindahan yang mengemuka dalam rapat itu adalah Kementerian BUMN memiliki alokasi tanah yang luas di Subang, serta ada pertimbangan untuk menghidupkan kawasan industri Subang yang dekat dengan Bandara Kertajati.

Sejarah Pindad dimulai pada 1808 saat Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, mendirikan bengkel untuk memproduksi, memelihara, dan memperbaiki senjata dengan nama Constructie Winkel (CW) di Surabaya. Selain itu, Daendels membangun bengkel amunisi berskala besar bernama Proyektiel Fabriek (PF).

Simak sejarah lengkap Pindad yang bersinggungan dengan Daendels.

2. Potensi Pengetatan Pasokan Kerek Harga Minyak, WTI Dekati US$ 80/Barel

Potensi pengetatan pasokan seiring dengan pemangkasan produksi oleh OPEC+ terus mendorong harga minyak. Dua harga minyak patokan dunia Brent dan West Texas Intermediate (WTI) kini menyentuh level tertingginya dalam lebih tiga bulan.

Harga Brent naik US$ 0,90 menjadi US$ 83,64 per barel, level tertinggi sejak 19 April. Sedangkan WTI naik US$ 0,89 menjadi US$ 79,63 per barel. WTI sempat menyentuh US$ 79,90 per barel, juga level tertingginya sejak 19 April.

Benchmark minyak mentah telah meraih empat kenaikan mingguan berturut-turut, dengan pasokan diperkirakan akan mengetat karena penurunan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, alias OPEC+.

Kontrak Brent yang dimuat lebih awal dijual di atas pemuatan selanjutnya, struktur harga yang dikenal sebagai mundur menunjukkan pedagang melihat pasokan terbatas, dengan spread enam bulan mendekati tertinggi 2-1/2-bulan.

Simak analisa lengkap mengenai perubahan harga minyak WTI.

3. Divestasi Saham Vale di Tengah Mimpi Hilirisasi Nikel Indonesia

Kontrak karya PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan berakhir pada 28 Desember 2025. Perusahaan tambang asal Kanada ini harus memenuhi syarat perpanjangan KK menjadi izin usaha pertambangan khusus alias IUPK apabila ingin melanjutkan usaha di Tanah Air. Syarat tersebut adalah divestasi 51% sahamnya ke pemerintah Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...