Muhaimin Yakin Bisa Ulang Jejak Ma'aruf Dipilih Jadi Cawapres
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meyakini dirinya dapat menjadi calon wakil presiden 2024. Ia mencontohkan Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres sebelumnya yang berhasil menduduki kursi nomor dua di Republik Indonesia.
"Kyai Haji Ma'ruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi Wapres, tapi ketika mau diumumkan tiba-tiba jadi Wapres," kata Muhaimin kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).
Menurut Muhaimin hasil dalam Pilpres merupakan sebuah misteri. Sehingga, ia beranggapan tak seharusnya merasa tidak akan terpilih atau pun sebaliknya, merasa paling akan terpilih.
"Soal keyakinan itu berapa persen saya kira gak ada yang tahu, misteri, karena apa? Dari 280 juta penduduk, hanya dua orang yang dipilih, presiden dan wapres," kata Muhaimin.
Saat ini, PKB tengah bekerja sama dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Meski koalisi telah berjalan lebih dari 11 bulan, namun hingga kini belum ada deklarasi resmi pasangan calon yang akan dilajukan KKIR.
Muhaimin mengaku, dirinya saat ini masih mendukung Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat bakal calon presiden. Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan akan berpindah haluan bekerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bila ditawari menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya, itu barang kali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra ya ikut PDIP saja," kata Muhaimin.
Muhaimin memang menjadi salah satu kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo di pilpres. Hal itu diungkap oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani saat menghadiri puncak peringatan hari lahir PKB di Solo.
Pada kesempatan itu Puan menyebutkan sudah ada lima nama kandidat cawapres pendamping Ganjar. Mereka adalah Muhaimin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Unio, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Andika Perkasa.
