Anies Terima 5 Rekomendasi Cawapres dari Kalangan NU
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengaku menerima lima rekomendasi calon wakil presiden pendampingnya dari kalangan Nahdlatul Ulama. Nama itu diterima Anies usai berkunjung ke Jawa Timur.
"Ya, kemarin saya menerima rekomendasi nama yang disampaikan oleh para kiai di Surabaya," kata Anies kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat seperti dikutip Jumat (11/8).
Anies menyebutkan salah satu nama yang diusulkan adalah Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yenny Wahid. Selain itu juga ada nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dan Mentei Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Anies menyampaikan rasa terima kasih karena para Kiai telah ikut memikirkan nama-nama kandidat yang akan menemaninya berlaga dalam kontestasi Pilpres 2024. Menurut Anies kontribusi tersebut menjadi dorongan moril untuk terus bertarung di pilpres.
"Bagi kami bukan hanya sekadar soal namanya, tapi kenyataan bahwa para kiai dan ulama secara serius memikirkan ini membekali kami dengan doa, membekali kami dengan arahan bahkan membekali kami dengan pilihan," kata Anies.
Selumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrar, Ahmad Ali menilai pasangan ideal cawapres bagi Anies memiliki darah keturunan Nahdlatul Ulama. Menurut Ali, kandidat cawapres dengan DNA NU bisa memberikan efek pemenangan yang besar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kalau kemudian kriteria, kalau menurut kami, ya idealnya itu mengambil orang Jawa Timur, darah NU,” kata Ali, Jumat (21/7) lalu.
Hal berbeda disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Ia mengatakan cawapres pendamping Anies Baswedan bukan hanya yang bisa memenangkan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Iya bukan hanya bisa menangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tapi yang bisa menangkan Indonesia, karena yang kita hadapi adalah pemilihan presiden untuk Indonesia, bukan untuk satu atau dua provinsi," kata AHY kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (10/8) malam.
Saat ini Anies Baswedan telah mengantongi tiket untuk maju dalam pilpres. Tiga partai yang tergabung dalam koalisi perubahan yaitu Demokrat, Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera telah memberi dukungan resmi.