PDIP Singgung Soal Karakter Ganjar Usai Beri Muhaimin Sepasang Burung
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiahi sepasang burung lovebird kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Hadiah sepasang burung berwarna merah hijau itu diberikan Ganjar saat keduanya bertemu berdua di salah satu kafe di Jakarta Selatan.
"Saya punya hadiah buat Cak Imin. Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara Sabtu (19/8).
Pada pertemuan yang berlangsung di hari Jumat itu Ganjar dan Muhaimin kompak mengenakan kemeja berwarna putih. Keduanya tampak minum teh bareng dan sempat bersulang sebelum menyeruputnya secara bersamaan.
Ganjar kemudian memberikan hadiah itu ke Muhaimin yang ia sapa sebagai Cak Imin. Muhaimin menerima hadiah dari Ganjar dengan senyuman.
"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, lovebird-nya berwarna merah dan hijau," jelas Ganjar.
Warna merah dan hijau yang ada di burung senada dengan warna partai kedua tokoh. Ganjar yang merupakan kader PDIP identik dengan warna merah dan Muhaimin dengan PKB identik dengan warna hijau.
PDIP Singgung Karakter Ganjar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi positif pertemuan antara Ganjar dan Muhaimin. Ia menyebut pertemuan itu menunjukkan karakter Ganjar yang ia sebut lebih bersahabat.
“Pertemuan tersebut sangat positif, menunjukkan bahwa dialog antarpemimpin merupakan hal yang sangat penting dan sesuai kultur bangsa," kata Hasto.
Menurut dia, pertemuan di salah satu kafe kawasan Jakarta Selatan itu tampak berlangsung santai dan rileks, namun mendalam ketika berbicara tentang dinamika politik nasional serta arah bagi masa depan bangsa dan negara. Hasto menyebut pertemuan itu semakin menunjukkan karakter kepemimpinan Ganjar yang merangkul, dan penuh ketulusan.
“Dalam diri Ganjar, kekuasaan itu bukan 'force', bukan sebagai rasa ‘ingin berkuasa’, namun sebagai daya atau 'power' untuk mengabdi dan melayani rakyat," ujar Hasto.
Di sisi lain Hasto menyebut Muhaimin menunjukkan kualitas sebagai pemimpin yang berdaulat, cair dalam komunikasi. Ia juga memuji cara berpolitik Muhaimin yang cair dan menunjukkan pengalaman.
“Yang terpenting pertemuan tersebut menunjukkan bahwa antara Ganjar dan Cak Imin memiliki basis kultural yang saling melengkapi," kata Hasto.
Saat ini Ganjar dan Muhaimin berada dalam kubu berbeda menghadapi pemilihan presiden. Ganjar diusung menjadi calon presiden oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, Perindo dan Hanura. Sedangkan PKB bersama Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Gerindra, dan Partai Bulan Bintang mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Sebelum PKB resmi mendukung Prabowo, PDIP sebelumnya sempat menyebut peluang memilih Muhaimin menjadi cawapres Ganjar. Muhaimin merupakan tokoh Nahdlatul Ulama yang diyakini PDIP memiliki basis pendukung yang solid.