PDIP Jelaskan Soal Kabar Tawarkan Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Said Abdullah menjelaskan duduk perkara mengenai posisi Ridwan Kamil di bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Menurut Said wacana-wacana yang berkembang tidak mencerminkan dinamika yang terjadi di internal partai.
Menurut Said, PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan sosok cawapres. Karena itu ia membantah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia yang menyebut Ridwan Kamil telah ditawari jadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
"Sehingga tidak bisa si 'a' berhak sudah diminta Ibu Ketum, atau si 'b' karena bertemu Ibu Ketum tiba-tiba keluarnya dia punya keyakinan akan terpilih sebagai cawapres. Nampaknya, itu bukan tipikal Ibu Ketum," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9).
Said menjelaskan Megawati merupakan pemimpin politik yang sangat berhati-hati dalam membuat keputusan politik. Karena itu menurut dia , Megawati tak akan mungkin langsung bicara soal calon dengan orang yang ditemuinya.
"Yang bertemu dengan Ibu dari berbagai disiplin ilmu, dari berbagai kalangan, para politisi, maka ibu lebih banyak menyerap. Misalkan ibu bertemu person to person tamunya kepada setiap orang bertemu ibu. Biasanya ibu tidak akan langsung, tidak akan pernah bicara soal calon," kata Said.
Sebelumnya wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut RK sempat ditawari sebagai bacawapres Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Doli mengungkapkan Ridwan Kamil telah melaporkan tawaran itu pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Waktu itu disampaikan bahwa Pak RK diundang oleh Bu Megawati kemudian ditawarkan jadi wakil presiden," kata Doli di Kompleks Parlemen, Rabu (13/9).
Menurut Doli, Golkar tak bisa melarang bila ada kader partainya yang digandeng untuk menjadi calon wakil presiden dari partai lain. Meski begitu ia memastikan Golkar sejauh ini masih konsisten mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Penentuan Cawapres
Golkar telah mengajukan nama Ketua Umum partai Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres Prabowo. Sedang untuk Ridwan Kamil partai berlambang beringin itu menyediakan kursi untuk maju di Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.
Sebelumnya politikus PDIP Ahmad Basarah mengatakan Ridwan Kamil merupakan salah satu kandidat cawapres Ganjar. Pernyataan itu disampaikan Basarah tak lama setelah Ridwan bertemu dengan Megawati.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi positif pernyataan Golkar yang tidak melarang Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Meski begitu, politisi asal Yogyakarta itu menyerahkan keputusan sosok bakal cawapres Ganjar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nanti Ibu Mega-lah yang akan melakukan, mengolah untuk menetapkan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," tegasnya," ujar Hasto di Kantor DPC PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9).
Ridwan mengakui telah bertemu dengan Megawati. Namun ia tak memerinci apa saja poin yang dibahas dalam pertemuan. Meski begitu, Ridwan mengatakan menyerahkan pada takdir Tuhan mengenai langkah politik yang akan ia jalani setelah purna tugas dari jabatan Gubernur Jawa Barat.