PKS Resmi Dukung Anies - Muhaimin Bertarung di Pilpres 2024
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS resmi mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berlaga di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Keputusan itu berdasarkan hasil Musyawarah IX Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera yang berlangsung Jumat (15/9).
Hasil musyawarah tersebut dibacakan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di markas PKS. Pembacaan putusan dihadiri langsung oleh Anies dan Muhaimin.
"Memutuskan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden RI mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024," bunyi keputusan yang dibacakan Syaikhu, Jumat (15/9).
Syaikhu mengatakan, resminya dukungan untuk Anies dan Muhaimin itu sekaligus menepis keraguan yang beredar dan menilai PKS terkesan ragu untuk memberikan dukungan. PKS sebelumnya disebut-sebut berpotensi menarik dukungan dari Anies setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Berdasarkan keputusan MMS tersebut, para pengurus, anggota, dan keluarga besar PKS diinstruksikan untuk totalitas bekerja keras memenangkan paslon Anies-Muhakmin sebagai bakal capres-cawapres di Pilpres 2024. PKS yakin dukungan kader untuk Anies solid.
PKS sedari awal bergabung dengan Koalisi Perubahan belum menentukan sikap apakah akan mendukung Muhaimin sebagai pasangan Anies. Pasalnya sesuai mekanisme di internal partai dukungan untuk Muhaimin dilakukan melalui Musyawarah Majelis Syuro, sebagaimana sebelumnya dilakukan ketika memutuskan untuk mendukung Anies sebagai bacapres 2024.
Dukungan dari PKS menambah amunisi Anies untuk berlaga di Pilpres. Sebelumnya Anies - Muhaimin telah mendapat dukungan resmi dari Partai Nasional Demokrat dan PKB. Anies - Muhaimin menjadi pasangan pertama yang siap mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
Adapun dua kandidat kuat pesaing Anies yaitu Prabowo Subianto yang didukung Koalisi Indonesia Maju. Ada pula Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Hingga kini Prabowo dan Ganjar masih belum memutuskan siapa nama cawapres yang akan mendampingi.