KPU Ingatkan PSI Ubah Struktur Pengurus Usai Kaesang Jadi Ketua Umum
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar memperbarui dokumen struktur partai tersebut. Ini karena ada pergantian posisi Ketua Umum dari Giring Ganesha menjadi Kaesang Pangarep.
Komisioner KPU August Mellaz menjelaskan KPU akan memberikan waktu untuk partai politik merevisi usai musyawarah nasional (munas) atau kongres selesai. August mengatakan setiap partai politik memiliki Sistem Informasi Politik (Sipol) yang digunakan untuk mengubah struktur internal partai tersebut.
“Setiap partai politik peserta pemilu punya kebutuhan untuk memperbarui struktur. Misalnya, PSI ada perbaikan ketua umum, ya pasti harus ada laporan,” jelas August di KPU, Rabu (27/9).
Kaesang didapuk menjadi Ketua Umum PSI pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) hari Senin (25/9). Ia menggantikan Giring yang menjadi Anggota Dewan Pembina PSI.
Kepastian itu termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Pembina PSI yang dibacakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Adapun Ketua Dewan Pembina Jeffrie Geovanie yang berhalangan hadir.
"Menimbang dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, memutuskan, menetapkan: 1. Pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia periode 2023-2028," bunyi SK Dewan Pembina PSI yang dibacakan Grace, Senin (25/9).
Kaesang menjadi Ketua Umum PSI usai dua hari masuk partai tersebut. Bergabungnya putra bungsu Jokowi itu ditandai dengan diterimanya kartu tanda anggota di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/9) lalu.
Ia mengatakan keputusannya yang menerima pinangan dari PSI karena kesamaan visi dan misi yang dimiliki oleh Kaesang maupun PSI. Menurutnya, komunikasi dengan para petinggi PSI terjalin lancar dan cair sehingga ia berpikir untuk melanjutkan hubungan tersebut dan resmi bergabung.
