PAN Sebut Koalisi Prabowo Solid Meski Diisukan Terbelah Soal Cawapres
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga saat ini tetap kompak. Hal ini disampaikan Eddy di tengah keputusan koalisi yang belum menentukan sosok calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Eddy juga menegaskan para pimpinan partai anggota KIM tetap solid setelah Mahkaman Konsstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Putusan MK ini membuka ruang Gibran Rakabuming Raka maju jadi cawapres Prabowo.
"Tidak ada perpecahan, tidak ada poros baru. Semua anggota Koalisi Indonesia Maju solid, baik sebelum atau sesudah putusan MK," kata Eddy lewat pesan suara kepada Katadata.co.id pada Jumat (20/10).
Koalisi juga berencana mendeklarasikan cawapres Prabowo Subianto paling lambat dalam dua hari ke depan atau akhir pekan ini. Dia juga mengatakan KIM akan melaksanakan rapat internal sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya yang menyepakati empat nama kandidat cawapres Prabowo pekan lalu.
"Mungkin dalam 1-2 hari ini kami putuskan, deklarasikan dan akan antar capres-cawapres kam ke Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Eddy.
Kendati demikian, Eddy belum memberi kepastian terkait pelaksanaan rapat para ketua umum partai anggota KIM. “Pastinya saya tidak bisa beri jawaban, tetapi sangat segera,” ujar Eddy.
Koalisi Indonesia Maju hingga kini masih belum memutuskan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang diusung di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Penentuan nama akan dilakukan dalam rapat antar ketua umum koalisi yang direncanakan berlangsung malam ini menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dari kunjungan Kerja ke Arab Saudi.
Usai putusan MK, nama Gibran Rakabuming Raka masih masuk dalam calon terkuat cawapres Prabowo meski tidak lagi bulat. Sumber Katadata.co.id di internal koalisi mengatakan Gibran menjadi sulit diusung karena menguatnya penolakan dari publik terkait dinasti politik.
Selain itu pencalonan Gibran tak kunjung mendapat restu dari Jokowi. Alhasil, saat ini Erick Thohir menjadi kandidat kuat Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memperkirakan penentuan nama cawapres Prabowo akan menghasilkan kejutan. Hal itu lantaran ada banyak pertimbangan yang akan diambil dalam penentuan nama. Apalagi menurut dia ada banyak nama yang sedang disaring untuk menjadi cawapres.