Serangan Israel ke Gaza Sebabkan 10 Ribu Tewas, PBB Desak Setop Perang
Jumlah korban dari serangan Israel ke Jalur Gaza terus bertambah dan menembus angka 10 ribu orang. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan angka kematian saat ini telah mencapai 10.022 orang.
Dari angka tersebut, 4.104 merupakan anak-anak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyebut Gaza telah menjadi kuburan untuk anak. "Ratusan anak (di Gaza) dilaporkan terbunuh atau cedera setiap harinya," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Guterres mengatakan militer Israel terus mengebom warga sipil, rumah sakit, titik pengungsian, masjid, gereja, hingga fasilitas milik PBB seperti tempat perlindungan. Namun di sisi lain, ia mengatakan Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup.
Ia juga mengatakan Guterres mengatakan 89 orang yang bekerja dengan badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) termasuk di antara korban tewas.
Badan-badan yang berada di bawah PBB juga mendesak adanya jeda kemanusiaan mengingat konflik telah berjalan 30 hari. "Ini harus dihentikan sekarang," demikian bunyi pernyataan 18 badan yang berada di bawah PBB.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan puluhan orang tewas akibat serangan udara Israel di utara dan selatan wilayah tersebut. Salah satunya adalah serangan ke rumah sakit kanker Rantissi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza juga mengatakan serangan udara menghantam gedung milik rumah sakit terbesar Gaza, Al Shifa yang saat ini merawat 170 orang.
Sedangkan Israel mengatakan 31 tentara mereka telah tewas sejak operasi militer darat ke Gaza dimulai pada 28 Oktober lalu. Mereka menuding Hamas bersembunyi bersama warga sipil serta di rumah sakit.
Meski demikian, Hamas mengatakan tudingan tersebut adalah narasi palsu. Hamas meminta PBB melakukan verifikasi terhadap pernyataan Israel tersebut.
Saat ini, militer Israel telah mengisolasi wilayah Jalur Gaza bagian utara dengan pasukan dan tank. Mereka bersiap menyerang pejuang Hamas yang bersembunyi di terowongan bawah tanag dan bunker.
"Kami akan mulai mendekati mereka," kata Juru Bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht kepada wartawan.
Sementara, sayap militer Hamas, brigade Al-Qassam menyatakan telah merusak 27 kendaraan militer Israel dalam 48 jam pertempuran.