Abraham Samad Heran Namanya Masuk Dewan Pakar Timnas AMIN
Abraham Samad merupakan satu dari tiga nama mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi masuk dalam Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN. Namun, Abraham menyatakan belum pernah dikonfirmasi untuk bergabung dalam tim tersebut.
Mantan Ketua KPK ini mengaku belum pernah dihubungi baik Anies Baswedan ataupun Cak Imin. Ia pun heran namanya masuk di daftar tersebut, sebab tidak diikuti oleh gelar akademis layaknya anggota Dewan Pakar lainnya.
“Saya menganggap itu bukan saya. Kepakarannya enggak muncul,” kata Abraham kepada Katadata di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (23/11).
Abraham menyatakan dirinya tidak menolak atau menerima. Namun, dia masih harus mengonfirmasi apakah benar itu namanya atau bukan. “Tapi kalau anda tanya posisi saya, posisi saya tegak lurus bersama rakyat mengawal dan menegakkan demokrasi,” ujarnya.
Mantan pimpinan KPK lain yang juga masuk ke Dewan Pakar Timnas AMIN ialah mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Berbeda dengan Abraham Samad, pria yang biasa dipanggil BW ini tidak menampik posisinya.
“Iya, benar. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Anies dan Cak Imin,” kata BW ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11).
Sebelumnya calon presiden Anies Baswedan mengatakan tiga nama mantan pimpinan KPK yang bergabung dalam Timnas AMIN merupakan sosok yang selama ini selalu berupaya mewujudkan perubahan.
"Justru anggota yang menjadi anggota timnas adalah pribadi-pribadi yang selama ini sudah bekerja untuk perubahan di berbagai sektor," kata Anies di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (22/11), dikutip dari Antara.
Anies menyebut bergabungnya para mantan pimpinan komisi antirasuah lantaran memiliki kesamaan dalam cara pandang dengan jajaran di Koalisi Perubahan, terkait konsep perubahan yang digagas.
Empat Tokoh Batal Gabung di Timnas AMIN, Daftar Nama Direvisi 3 Kali
Sejumlah tokoh menarik diri dari deretan nama tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Mereka yakni juru bicara Jusuf Kalla Husein Abdullah, pendiri lembaga survei Kedaikopi Hendri Satrio. Kemudian pendiri lembaga pembangunan karakter ESQ Ari Ginanjar, dan bos Trans Digital Media Ridwan Dalimunthe.
Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies - Muhaimin (Timnas AMIN), Sudirman Said, mengungkap beberapa nama mundur karena beberapa alasan. Khusus untuk nama juru bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah menurut Sudirman memang sudah tidak masuk dari awal.
Nama Husein Abdullah atau biasa dikenal Uceng memang tidak masuk dalam daftar terakhir tim pemenangan Anies. Meski begitu awak media mendapati daftar tim nasional AMIN beberapa kali mengalami pergantian. Pada saat hari pengumuman saja terdapat tiga kali revisi daftar nama.
Sejak diumumkan hingga hari ini tercatat ada empat nama yang menyatakan tidak bergabung dan menepis menjadi bagian dari tim pemenangan Anies - Muhaimin.
“Kita menghormati Pak Ary Ginanjar, Pak Ridwan Dalimunthe kemudian Pak Hensat itu memang mereka memilih secara formal independen,” kata Sudirman di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
Terkait beberapa nama yang yang mempersoalkan keikutsertaannya dalam Timnas AMIN, Katadata.co.id mencoba mengonfirmasi kepada salah satu juru bicara AMIN. Belum ada tanggapan terkait penepisan ini serta kapan daftar terbaru akan dirilis.
Hingga revisi terakhir, ada dua nama yang terdaftar sebagai juru bicara Timnas AMIN namun menepis keikutsertaannya. Selain Husein Abdullah atau Uceng juga ada nama Hendri Satrio alias Hensat. Hendri masuk dalam daftar juru bicara timnas AMIN.
Sebelumnya, ada juga nama Ary Ginanjar. Namun namanya tidak ada di revisi kedua dan ketiga.
“Ada kesalahan penyebutan Nama Pak Ary Ginanjar, beliau tidak termasuk dalam Timnas AMIN,” dikutip dari daftar Timnas AMIN versi revisi kedua.
Selain di posisi juru bicara, ada salah satu dewan pakar yang menolak pencatutannya. Ia adalah Komisaris Trans Digital Media Ridwan Dalimunthe. Padahal, diumumkan dalam konferensi pers Timnas AMIN, Selasa (21/11).