Kontroversi Absennya Debat Khusus Cawapres, Usulan Siapa?

Ameidyo Daud Nasution
4 Desember 2023, 12:11
debat, cawapres, kpu
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Capres-Cawapres no urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Capres-Cawapres no urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Capres-Cawapres no urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berfoto bersama usai menandatangani deklarasi kampanye damai dalam Pemilu 2024 saat Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan tidak ada debat khusus calon wakil presiden. Alasannya, agar calon presiden dan calon wakil presiden bisa menunjukkan kekompakan.

"Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (2/12).

Meski demikian, keputusan KPU ini menuai kontroversi. Tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merasa tak dikabari KPU sebelum memutuskan komposisi debat.

Co-Captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh mengatakan dari rapat tanggal 29 November lalu, belum ada kesepakatan untuk komposisi debat.

"Akhirnya saat itu KPU meminta tiap-tiap dari kita (tim ketiga paslon) untuk mengajukan surat usulan dan mereka (KPU) berjanji untuk mengadakan rapat," kata Nihayatul dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12).

Dalam kesempatan terpisah, Nihayatul mengatakan ada permintaan dari pasangan calon nomor dua yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk meniadakan debat. Sebagai gantinya, forum debat diganti dengan penyampaian visi dan misi dengan durasi 150 menit.

"Di Timnas AMIN tidak sepakat karena kami memerlukan kualitas," kata Nihayatul dalam siaran Kompas TV.

Pernyataan ini dibantah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan usulan tersebut malah datang dari Timnas AMIN pada rapat dengan KPU pada 29 November.

Dradjad mengatakan dalam rapat tersebut, perwakilan Anies-Muhaimin memberikan masukan agar capres dan cawapres hadir dalam debat. "Pembagian waktu atau porsi berbicara silakan diatur oleh KPU," katanya dalam keterangan tertulis.

Mendengar usulan tersebut, perwakilan TKN Prabowo-Gibran yang dipimpin Burhanuddin Abdullah setuju. Meski demikian, Dradjad tak dapat mengungkapkan siapa kubu AMIN yang melontarkan usulan.

"Saya sendiri tidak hadir karena pada waktu yang sama ditugaskan mewakili TKN Prabowo-Gibran dalam acara Indonesia Economic Forum," katanya.

Sedangkan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan meminta Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk membicarakan lagi format debat dengan KPU.

Menurut Puan, masyarakat perlu mengetahui visi misi tak hanya dari capres, namun dari cawapres. "Jadi sebaiknya dibicarakan lagi bagaimana baiknya ke depan," kata Puan di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/12) dikutip dari Antara.

Adapun, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat untuk calon wakil presiden. Ia juga meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti debat.

"Saya rasa jauh lebih baik kalau ada debat cawapres," kata Kaesang di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/12).

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...