Prabowo ke Anies: Kalau Jokowi Diktaktor, Anda Tak Jadi Gubernur
Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto mengatakan lawannya, Anies Baswedan, agak berlebihan karena mengeluh tentang situasi demokrasi saat ini.
"Mas Anies, Mas Anies... Mas Anies dipilih jadi gubernur DKI Jakarta menghadapi pemerintah yang berkuasa," ucap Prabowo di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12). "Saya yang mengusung Bapak. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda menjadi gubernur."
Prabowo juga menyebut kalau Presiden Joko Widodo seorang diktator, tidak mungkin Anies dapat menjadi gubernur. "Saya waktu itu oposisi, Mas Anies. Anda ke rumah saya. Kita oposisi, Anda terpilih."
Usai menyampaikan pernyataannya, Prabowo sempat berjoget gemoy dan mendapat sambutan dari pendukungnya.
Sebelumnya, Anies menyinggung soal sistem demokrasi Indonesia yang minim kebebasan berbicara, tidak bisa mengkiritik partai politik. "Indeks demokrasi kita menurun," kata Anies.
Ia juga menyebut minimnya oposisi. Karena itu, pemilu menjadi ujian untuk menyelenggarakannya dengan netralitas, jujur, dan adil. "Jadi, persoalan demokrasi kita lebih luas dari persoalan parpol," ucap Anies.
Sebagai informasi, Anies terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta pada 2017. Jabatannya ini ia emban selama lima tahun. Ia berduet dengan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur.
Anies terpilih diusung oleh Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai ketika itu berada di posisi berseberangan dengan pemerintahan Joko Widodo.
Prabowo baru bergabung saat pemerintahan kedua Jokowi. Ia terpilih menjadi Menteri Pertahanan pada 2019.