Top News: Direktur Bukopin Mundur, Pegipegi Tutup Operasional

Aryo Widhy Wicaksono
13 Desember 2023, 05:45
Ilustrasi transaksi di KB Bukopin
Dok KB Bukopin
Ilustrasi transaksi di KB Bukopin

Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), Seng Hyup Shin, mengundurkan diri dari jabatannya. Bukopin akan segera memberikan keputusan terhadap permohonan tersebut, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selanjutnya.

Surat pengunduran diri ini diterima Bukopin pada 8 Desember 2023. Bank tersebut juga memastikan bahwa segala kegiatan usaha dan operasional tidak terganggu dengan permohonan tersebut.

Artikel mengenai pengunduran diri direktur Bank Bukopin menjadi salah satu artikel terpopuler dan bagian dari Top News Katadata.co.id.

Selain artikel mengenai pengunduran diri direktur Bukopin, simak juga bagaimana investor asing lepas saham GOTO, serta startup pegipegi tutup operasi.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Direktur Bukopin Seng Hyup Shin Mengundurkan Diri

Seng Hyup Shin Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengundurkan diri dari jabatannya.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Bank Bukopin Yocky Eko Wicaksono menyampaikan bahwa pengunduran diri tersebut per tanggal 8 Desember 2023. Adapun permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bukopin sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Pada 8 Desember 2023, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Seng Hyup Shin selaku direktur,” tulis Yocky ditulis Selasa (12/12).

Selain itu, terkait dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, ia menegaskan bahwa kegiatan usaha dan operasional perusahaan akan tetap berjalan dengan normal sebagaimana biasanya.

2. Harga Saham GOTO Anjlok 20%, Ini Komentar Ellen May dan Prediksinya

PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan bahwa bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah Tokopedia. Hal itu usai anak usaha ByteDance Ltd berinvestasi pada Tokopedia senilai lebih dari US$ 1,5 miliar atau Rp 23,25 triliun (kurs Rp15.500 per USD).

Namun sayangnya pelaku pasar merespons negatif struktur transaksi TikTok dan GoTo. Hal ini nampak dari penurunan tajam saham GOTO sebesar 20,37% ke level Rp 86 lembar pada perdagangan Senin (11/12).

Padahal di awal pembukaan perdagangan saham hasil gabungan Gojek dan Tokopedia ini mampu naik ke posisi Rp 110, namun langsung anjlok hingga terjebak di zona merah hingga penutupan perdagangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...