Elektabilitas Anies - Muhaimin Naik, Unggul di Aceh, Banten, Maluku

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Januari 2024, 12:22
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (tengah) menyapa warga usai menabur bunga di makam pahlawan Gorontalo dan nasional Nani Wartabone di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/1/2024).
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/YU
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (tengah) menyapa warga usai menabur bunga di makam pahlawan Gorontalo dan nasional Nani Wartabone di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/1/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hasil survei Indikator Politik Indonesia teranyar menunjukkan basis suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menunjukkan kenaikan.

Dalam simulasi pilpres yang dilakukan pada 30 Desember 2023 - 6 Januari 2024, pasangan Prabowo - Gibran unggul cukup jauh dibanding dua calon lain. Pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan 25,47 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan 22,96 persen.

Merangkum temuan Indikator Politik Indonesia, Anies-Muhaimin pada temuan survei 27 Oktober 2023-1 November 2023 memperoleh 24,2 persen suara responden. Lalu pada 23 November 2023-1 Desember 2023 mendapat 22,8 persen suara. Teranyar pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 memperoleh 25,47 persen.

Berdasarkan survei pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, suara Anies-Muhaimin cenderung kuat di sejumlah wilayah seperti Aceh, Banten, DKI Jakarta, Maluku-Papua dan beberapa wilayah di Sulawesi.

Simulasi kekuatan suara pasangan Anies-Muhaimin di Aceh mencapai 65 persen. Angka ini unggul signifikan dari hasi suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di angka 17,4 persen dan pasanan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 6,1 persen. Adapun masih ada 11,5% responden yang masih belum menentukan pilihannya.

Perolehan suara Anies-Muhaimin juga unggul di wilayah Ibu Kota Jakarta. Pasangan yang diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB itu mendapat dukungan 36,2 persen suara. Angka itu unggul tipis dari pasangan Prabowo-Gibran yang mendapat 36,9 persen suara. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan 20,7 persen suara.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di provinsi paling barat Jawa, yakni Banten. Hasil sigi Indikator menunjukkan perolehan suara Anies-Muhaimin berada di angka 36,2 persen. Unggul dari hasil suara Prabowo-Gibran yang berada di 33,2% dan pasangan Ganjar-Mahfud di 23,7 persen.

Lebih lanjut, suara Anies-Muhaimin di wilayah Maluku-Papua juga unggul secara signifkan dari dua pasangan rivalnya. Di wilayah tersebut, Anies-Muhaimin memperoleh suara hingga 53,4 persen. Sementara pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 29% dan Ganjar-Mahfud 17,6 persen.

Indikator mencatat perolehan suara Anies-Muhaimin unggul pada basis suara PKS dan NasDem. Adapun PKS punya basis suara tinggi di DKI Jakarta dengan 15,2 persen. Perolehan suara PKS di ibukota hanya tertinggal 1 tingkat dari capaian suara PDIP sejumlah 16,6 persen.

Lebih lanjut, PKS juga memiliki basis suara potensial di Jawa Barat sejumlah 11 persen. Angka tersebut berada di urutan empat besar setelah Gerindra, PDIP dan Golkar. Partai politik berbasis Islam ini juga punya basis suara tinggi di Banten sejumlah Banten 11,3%, hanya kalah dari perolehan suara Gerindra dan PDIP yang masing-masing menggenggam 17 persen dan 13,5 persen suara.

Di sisi lain, NasDem juga memiliki basis suara wilayah Sulawesi dengan 15,2 persen. Adapun, survei tersebut melibatkan sampel basis 1200 orang, dengan metode stratified random sampling. Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...