Prabowo dan Ganjar Setuju dengan Anies soal Masalah Pekerja Migran

Ringkasan
- Pemilu 2024 serentak digelar pada 14 Februari dengan 204 juta pemilih berhak memberikan suaranya, memilih berbagai jabatan legislatif dan presiden/wakil presiden.
- KPU menyediakan 823.220 titik TPS, mayoritas di dalam negeri, dengan waktu pemungutan suara pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
- KPU telah menetapkan 18 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal peserta Pemilu 2024, serta tiga pasangan calon presiden/wakil presiden yang memperebutkan posisi tersebut.

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sependapat dengan Anies Baswedan soal cara mengatasi permasalahan pekerja migran Indonesia di negara lain, yakni melibatkan aktivis.
Anies menyampaikan, dirinya mengetahui permasalahan pekerja migran dari para aktivis. “Memiliki kewenangan di pemerintahan belum tentu punya pengetahuan. Yang tahu justru aktivis pekerja migran,” kata dia saat debat capres, Minggu (4/2).
“Oleh karena itu, mereka harus dilibatkan. Mereka yang tahu ‘lubang’ permasalahan dalam melindungi pekerja migran sejak pra-keberangkatan sampai di negara tujuan,” Anies menambahkan.
Prabowo Subianto sepakat bahwa pemerintah perlu melibatkan aktivis pekerja migran dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Ia bercerita, dirinya pernah bertemu dengan aktivis dan mendapatkan informasi tentang permasalahan pekerja migran.
“Tetapi ada beberapa duta besar di sejumlah negara yang kewalahan,” kata Prabowo.
Begitu juga dengan Ganjar yang setuju aktivis pekerja migran perlu dilibatkan. Namun pejabat di dalam negeri juga didorong untuk mempermudah pelaporan dan pengecekan, supaya persoalan mereka bisa segera diatasi.