Prabowo Beri 10.000 Beasiswa Kedokteran ke Luar Negeri, Anies Setuju

Ringkasan
- Pemilu 2024 serentak digelar pada 14 Februari dengan 204 juta pemilih berhak memberikan suaranya, memilih berbagai jabatan legislatif dan presiden/wakil presiden.
- KPU menyediakan 823.220 titik TPS, mayoritas di dalam negeri, dengan waktu pemungutan suara pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
- KPU telah menetapkan 18 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal peserta Pemilu 2024, serta tiga pasangan calon presiden/wakil presiden yang memperebutkan posisi tersebut.

Prabowo Subianto menyiapkan program beasiswa kedokteran ke luar negeri bagi 10.000 orang. Anies Baswedan setuju dengan program ini.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan, Indonesia kekurangan 140 ribu dokter. Di Atambua, Nusa Tenggara Timur misalnya, bahkan hanya ditangani oleh satu dokter, dari seharusnya 16.
“Dia kewalahan harus melayani tiga kabupaten. Bagaimana pun pemerintah harus mengambil tindakan yang cukup darurat dan perlu langkah berani mengirim sebanyak mungkin (warga Indonesia ke luar negeri untuk belajar kedokteran),” kata Prabowo dalam debat capres, Minggu (4/2).
Anies setuju dengan program Prabowo memberikan beasiswa kedokteran ke luar negeri kepada 10.000 orang. “Untuk meningkatkan kompetensi, kami setuju,” ujar dia menjawab pertanyaan Prabowo.
“Tapi bila di balik, profesor dan institusi di sana dibawa ke sini juga tidak masalah. Dengan begitu proses belajar akan terjadi,” Anies menambahkan.
Namun ia menilai perlu ada data yang akurat terkait kebutuhan dokter di setiap daerah. Selain itu, tetap perlu dibangun infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.