Nyanyikan Lagu "Bento" Saat Kampanye, Ganjar Singgung Jangan Baper

Andi M. Arief
9 Februari 2024, 21:05
Nyanyikan Lagu "Bento" Saat Kampanye, Ganjar Singgung Jangan Baper
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan orasi kebangsaan dalam kampanye terbuka bertajuk Hajatan Rakyat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).
Button AI Summarize

Ada yang berbeda dari kampanye Ganjar Pranowo yang bertajuk "Hajatan Rakyat" di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Para pendukung calon presiden nomor urut dua itu menyanyikan lagu kritik ke kandidat yang didukungnya dengan lantang. Uniknya, para politikus yang duduk dan berdiri di atas panggung menikmatinya, bahkan ikut bernyanyi.

Secara rinci, lagu yang dinyanyikan adalah karya Iwan Fals, seperti "Pesawat Tempurku", "Surat Buat Wakil Rakyat", dan "Bento". Lirik ketiga lagu tersebut berisi kritik dan satir yang jelas ditujukan pada pejabat eksekutif dan legislatif di pemerintah.

Sebagai contoh, Ganjar disambut dengan elu-elu "Ganjar" yang diikuti seruan "Presiden" saat memasuki Stadion Pakansari. Sekitar lima menit setelah Ganjar duduk di atas panggung, para pendukung menyerukan lirik lagu "Pesawat Tempurku" dengan lantang kepada Ganjar.

"Penguasa. Penguasa. Berilah hambamu uang. Beri hamba uang. Beri hamba uang," seru pendukung Ganjar yang memenuhi sekitar 80% Stadion Pakansari, Jumat (9/2) yang berkapasitas penuh 30.000 tempat duduk tersebut. Sebagian besar pendukung Ganjar menyemut di lapangan stadion.

Seperti diketahui, Ganjar pernah menjabat posisi eksekutif sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013-2023. Sebelum itu, Ganjar merupakan legislator dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 2004-2013.

Sebelum Ganjar tiba, band yang tampil di atas panggung utama "Hajatan Rakyat" membawakan "Surat Buat Wakil Rakyat". Secara singkat, lagu tersebut merupakan sindiran bagi legislator yang dinilai Iwan Fals hanya berdialektika, tidur, dan minim argumentasi di atas menara gading.

"Wakil rakyat, seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat," seru pendukung Ganjar yang membuat dinding barikade pemisah pewarta dan pendukung bergetar.

Walau demikian, Ganjar menilai pemilihan lagu yang dibawakan saat kampanyenya bukan bentuk otokritik. Menurutnya, setiap penulis musik bebas membuat lirik dalam lagunya.

"Kalau penyanyi bernyanyi dan liriknya agak menyinggung, pengumuman-pengumuman: jangan ada yang bawa perasaan, karena itu biasa saja," kata Ganjar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...