PKS Tak Hadir Saat Koalisi Perubahan Kumpul di Rumah Jusuf Kalla
Elite partai pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berbuka puasa di rumah Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. Dalam acara itu, turut hadir Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.
Anies datang dengan kemeja motif berwarna hijau. Tamu lain seperti Surya Paloh, Muhaimin, dan Jusuf Kalla sebagai tuan rumah kompak mengenakan baju koko putih. Mereka terlihat beberapa kali terlibat dalam pembicaraan.
Sesampainya di rumah Jusuf Kalla, Anies dan Muhaimin menyalami tuan rumah dan mencium tangannya. Saat Surya Paloh sampai di lokasi, ia juga berpelukan dengan Jusuf Kalla. Anies - Muhaimin merupakan capres dan cawapres yang didukung Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera.
Kendati demikian, tidak tampak Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Syaikhu. Jusuf Kalla mengatakan partai berwarna oranye itu memiliki agenda sendiri yang bentrok dengan acara buka bareng ini.
“Mereka ada rapat di DPP, tadi menelepon saya. Maunya sih (Wakil Ketua Majelis Syuro PKS) Mohamad Sohibul Iman datang setelah ini,” kata Jusuf Kalla di rumahnya pada wartawan, Rabu (20/3).
Lebih jauh Kalla menjelaskan sedang ada buka bersama juga di Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PKS. Oleh karena itu, mereka tidak bisa hadir.
Mantan ketua umum Partai Golkar itu menuturkan pertemuan hari ini membicarakan masa depan Indonesia. Meski begitu ia mengatakan tidak ada niatan khusus bertemu untuk membahas hasil Pemilu meski buka puasa dilakukan di hari yang sama dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum menetapkan hasil akhir pemilu 2024.
“Tidak spesial untuk berbicara tentang hasil pemilu. Kami bicara tidak mundur, tapi berbicara bagaimana Indonesia di masa depan,” ujar Jusuf Kalla.
Di sisi lain, Anies menjelaskan pertemuan terseut hanya bentuk silaturahmi dan berdiskusi beberapa hal. Ia tidak menyebut apa isi diskusinya, namun diskusi ini dilakukan sembari menunggu pengumuman hasil Pemilu dari KPU.
Anies juga mengaku masih menunggu keputusan resmi KPU untuk langkah selanjutnya. Rencana yang dimaksud adalah pengguliran hak angket di DPR dan gugatan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi.
“Nanti ada respon juga dari partai pengusung. Itu semua dikerjakan nanti,” ujar Anies pada kesempatan yang sama.