Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Sumbar, Rusak Rumah dan Akses Jalan

Tia Dwitiani Komalasari
6 April 2024, 09:17
Kondisi daerah Bukik Batabuah, Kabupaten Agam yang rusak karena banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Jumat (5/4).
Antara/Altas Maulana
Kondisi daerah Bukik Batabuah, Kabupaten Agam yang rusak karena banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Jumat (5/4).
Button AI Summarize

Banjir lahar dingin Gunung Marapi menerjang beberapa daerah di Sumatera Barat mengakibatkan ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang putus total. Sejumlah rumah dan bangunan lain juga rusak akibat peristiwa tersebut.

Kerusakan karena besarnya aliran air berwarna hitam pekat dari Gunung Marapi itu terpantau terjadi di daerah Air Angek Kabupaten Tanah Datar dan Bukit Batabuah, Canduang dan Sungai Puar Kabupaten Agam.

"Kami mendengar dan melihat aliran air yang membesar sebanyak dua kali, pertama sekitar jam 15.00 WIB dan satu jam setelahnya, aliran kedua berbunyi gemuruh," kata seorang warga Bukit Batabuah Sutan Makmur (68), di Bukittinggi, Jumat.

Aliran lahar dingin ini terlihat merusak sawah dan pekarangan warga serta memutus akses jalan hingga beberapa kendaraan ikut terjebak.

Di Bukit Batabuah, tampak personel kepolisian bersama TNI dan BPBD serta warga berusaha membersihkan sisa material banjir yang hanyut hingga menutup aliran air di bawah jembatan.

"Sempat ada pengendara sepeda motor yang terseret namun telah bisa diselamatkan dan dievakuasi. Kami masih melakukan evakuasi dan pembersihan," kata Kapolresta Bukittinggi Kombespol Yessi Kurniati.

Ia menegaskan melakukan koordinasi dengan BPBD dan pihak lainnya untuk segera membuka akses jalan.

"Kami tunggu alat berat dan terus melakukan pembersihan karena material banjir menyumbat di jembatan, warga diminta tetap waspada," ujarnya. 

Ratusan Warga Terdampak

Sebanyak 256 warga terdampak musibah banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Kabupaten Agam Edi Effendi, Sabtu mengatakan dari data sementara 256 warga itu atau 78 kepala keluarga sebanyak 68 orang harus diungsikan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...