Deret Fakta Penembakan Danramil Aradide Letda Oktovianus di Papua

Yuliawati
Oleh Yuliawati
12 April 2024, 19:26
Ilustrasi TNI di Papua.
ANTARA/Didik Suhartono
Ilustrasi TNI di Papua.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Organisasi Papua Merdeka (OPM) diduga pelaku yang menembak dan menyebabkan meninggalnya Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebut OPM melakukan pelanggaran HAM berat.

"Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," kata Nugraha dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (12/4).

Ia menjelaskan aksi OPM tersebut mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian, serta percepatan pembangunan di Papua. Saat ini TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku OPM tersebut.

Berikut deret fakta dari peristiwa meninggalnya Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey:

1. Danramil Aradide Tak Ada Kabar Sejak Rabu

Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey keluar dari Makoramil 1703-04 pada Rabu sore, 10 April 2024. Namun, sampai Kamis pagi, 11 April 2024, Oktovianus Sogalrey belum kembali, sehingga dilakukan pencarian.

"Almarhum ditemukan tergeletak meninggal dunia di tengah jalan arah Kampung Pasir Putih akibat diserang dan ditembak oleh OPM," kata Nugraha.

Nugraha menyebut evakuasi maupun pemulasaraan jenazah telah dilakukan di RSUD Paniai. Selanjutnya, kata dia, jenazah sedang dibawa melalui jalur darat menuju Nabire, Papua, untuk disemayamkan di rumah keluarga.

2. OPM Paniai Diduga Dalang Kematian Danramil Aradide

Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menduga pelaku penyerangan dan penembakan hingga menyebabkan meninggalnya Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey adalah OPM kelompok Paniai.

"Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada Antara.

Chandra menjelaskan, dari laporan yang diterima korban diserang dan ditembak oleh OPM kelompok Paniai, di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis pagi.

Saat ini empat kota di Papua Tengah sudah dapat dijangkau dengan menggunakan jalan darat melintasi jalan Trans Papua ruas jalan Nabire-Enarotali.

Adapun kabupaten yang terhubung dengan jalan tersebut adalah Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Kabupaten Paniai.

3. Korban Diduga Tak Membawa Senjata


Kapendam XVII/Cenderawasih menyatakan korban kemungkinan tidak membawa senjata api.  Saat ditemukan, korban meninggal dunia akibat luka tembak.

"Sesaat setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," kata Chandra.

Sedangkan sepeda motor yang dibawa korban saat kejadian menghilang. "Merupakan inventaris TNI-AD dinyatakan hilang anggota masih melakukan pencarian," kata Chandra. 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...