Prabowo Temui SBY di Cikeas Malam Ini, Bahas Apa Saja?
Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (12/4) malam.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan kabar pertemuan itu. Ia menyebut pertemuan dalam rangka hari raya Idul Fitri.
Herzaky mengatakan pertemuan kedua politikus itu berjalan penuh keakraban. "Tampak keakraban dan kehangatan dalam kebersamaan keduanya. Terasa betul bagaimana keduanya saling menghormati," kata Herzaky.
Sebelumnya, Prabowo telah menemui sejumlah tokoh dalam momen hari raya Idul Fitri ini. Salah satunya, dia bersilaturahmi ke kediaman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.
Mengenai pembicaraan antara keduanya, Prabowo menanggapinya dengan candaan. "Mau tahu aja, namanya Lebaran, ya kan," ujar Prabowo.
Prabowo enggan menjelaskan saat pertemuan keduanya dikaitkan dengan pembahasan daftar menteri di kabinet. Dia hanya menjawabnya dengan senyuman.
Ajakan Koalisi Besar Dukung Prabowo-Gibran
Prabowo berencana membangun koalisi besar, termasuk mengajak para oposisi. Ketua MPR sekaligus politikus Golkar Bambang Soesatyo menyatakan seluruh kubu yang berlaga di Pilpres 2024 dapat bergabung dalam satu koalisi besar di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto nanti.
Dia mengucapkan itu usai pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid dengan Rosan Roeslan.
Bamsoet berharap pertemuan itu dapat menjembatani partai politik pengusung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud untuk bersatu dalam pemerintahan kedepan.
"Akhirnya dua sahabat bersama kembali setelah beberapa lama berada dalam dua kubu yang berbeda. Saya berharap pertemuan keduanya bisa menjembatani dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2024 lalu untuk bersatu dalam koalisi besar pemerintahan Presiden Prabowo," kata Bamsoet.
Ia juga mengatakan agar para politikus tak gampang terbawa perasaan, lantaran menurutnya politik merupakan permainan sehingga kemenangan dan kekalahan merupakan satu bagian di dalamnya.
"Di dunia politik dikenal pameo no hard feeling. Jangan mudah sakit hati. Karena sesungguhnya 'politics is the games'. Kemenangan dan kekalahan merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Dalam politik kita bisa mati berkali-kali dan hidup berkali-kali," katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan tak dibutuhkan oposisi dalam pemerintahan baru nanti. Menurutnya, yang terpenting adalah demokrasi gotong royong
"Dan enggak dibutuhkan lagi oposisi. Saya mendukung Pak Prabowo merangkul semua parpol untuk bersatu membangun bangsa ini ke depan," katanya.
Ia mengatakan, untuk sisi check and balances lebih mudah dimusyawarahkan jika nantinya terdapat perbedaan sikap.
"Lebih gampang (check and balance) justru. Karena kan kalau oposisi bicara pride. Kadang lari dari substansi, tapi kalau satu koalisi bisa bicara dari hati ke hati dan lebih baik untuk masyarakat," kata Bambang.