PKB Gelar Karpet Merah Sambut Presiden Terpilih Prabowo, Kode Koalisi?
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar, bakal bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan ini dilaksanakan di kantor DPP PKB usai acara penetapan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden - wakil presiden di KPU. Rencana pertemuan itu sudah dikonfirmasi oleh sumber Katadata.co.id di internal PKB.
Dari pantauan Katadata.co.id sekitar pukul 12.30 WIB, kantor DPP PKB sudah mulai disterilkan. Bahkan sudah ada karpet merah di depan DPP PKB untuk menyambut Prabowo.
Beberapa kader PKB juga tampak mendatangi DPP PKB. Seperti anggota Komisi I DPR RI, Taufiq R. Abdullah. Juga ada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
PKB sendiri masih belum tegas mengatakan arah politik sesudah Keputusan MK. Cak Imin mengatakan dirinya masih akan bekerjasama dengan pemerintah baru.
“Tentu lembaran baru yang kami harapkan adalah apapun masa depan bangsa ini membutuhkan kerjasama yang sungguh-sungguh dari kekuatan partai politik,” ujarnya di Nasdem Tower, Selasa (23/4).
PKB - Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran
Meski belum memutuskan apakah akan menjadi koalisi atau oposisi sebelumnya Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau NasDem Surya Paloh mengatakan partainya bersama PKB akan mendukung pemerintah baru yang akan dilantik Oktober 2024 itu.
Hal itu disampaikan Surya Paloh usai bertemu dengan Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan PKB dan Nasdem sudah berjuang bersama dan telah menerima realitas pilpres yang ditandai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Menurut Surya Paloh, setelah putusan MK dibuat, PKB dan Nasdem akan terus membangun sinergi untuk membangun bangsa. Ia pun menyatakan bahwa PKB dan Nasdem bersepakat untuk menutup buku lama dan memulai dinamika baru.
“Tugas dan tanggung jawab kami bersama baik PKB maupun NasDem adalah bagaimana memperkuat sinergitas di antara dua institusi partai politik ini untuk memperkuat seluruh aspek kehidupan yang kita miliki sebagai satu bangsa,” ujar Surya Paloh, Selasa (23/4). .
Lebih jauh Surya Paloh mengatakan setelah berakhirnya pilpres saatnya seluruh elemen bangsa bersatu untuk membangun negeri. Salah satunya adalah dengan mendukung pemerintahan baru yang akan terbentuk menggantikan pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
“Jadi dalam hal inilah kami juga bersepakat, pemerintahan baru yang memang dipimpin oleh Mas Prabowo dan Gibran harus bisa mendapatkan apresiasi, kesempatan untuk menjalankan roda administrasi pemerintahan,” ujar Surya Paloh lagi.
Ia mengatakan, dalam menjalankan pemerintahan baru, Prabowo pastilah akan membutuhkan konsensus dari berbagai pihak. Apalagi menurut dia Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan situasi geopolitik yang sulit yang akan berdampak pada stabilitas dalam negeri.
PKB mengusung Anies-Muhaimin sebagai capres-cawapres dalam Pilpres 2024. Meski berseberangan selama Pilpres 2024, PKB juga memiliki peluang untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024 di KPU RI, Rabu (24/4). Ia bilang, semua ketum parpol harus bekerja sama.
"Sekarang kewajiban kita semua sebagai adalah untuk kerja sama. Rakyat berharap dan menuntut semua pimpinan politik untuk kerja sama, kerja untuk rakyat," kata Prabowo di kantor KPU RI.
Adapun penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih periode 2024-2029 dibacakan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam rapat pleno yang digelar Rabu (24/4). Acara yang semua dijadwalkan pukul 10.00 WIB baru berlangsung pukul 11.00 WIB.
Anies dan Muhaimin yang merupakan lawan Prabowo - Gibran di pilpres turut hadir. Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD tidak hadir di KPU.