PKB Buka Peluang Koalisi untuk Menghadapi Musim Pilkada 2024
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan partainya sangat terbuka untuk berkoalisi dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota. Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, partainya terbuka dengan siapapun.
Ia mengatakan setiap nama yang mendaftar untuk berkoalisi dengan PKB harus mengikuti serangkaian tahapan yang ketat sesuai dengan regulasi internal partai. "Kami ingin sosok yang diusung memiliki kompetensi yang benar-benar mumpuni sebagai kepala daerah dan mengedepankan persaingan yang sehat," kata dia mengutip Antara, Sabtu (4/5/2024).
Cak Imin mengatakan setiap tahapan tersebut terbuka bagi semua kalangan, termasuk dari kalangan di luar PKB. "Saya tekankan, koalisi dari partai manapun yang bersama PKB wujudkan demokrasi yang sehat," kata dia. Ia mengatakan demokrasi itu tidak saling menjatuhkan, melainkan saling beradu gagasan, sehingga PKB menginginkan calon kepala daerah yang memiliki pandangan serupa dengan partainya.
Menurut Cak Imin, proses dan tahapan serupa akan tetap dijalankan apabila mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin berkoalisi dengan PKB.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengatakan saat ini tengah menjajaki pembentukan koalisi untuk melawan Khofifah dalam Pilkada Jatim 2024 mendatang. "Sementara ini, PKB akan membuat poros di luar Mbak Khofifah," kata Huda, Kamis (2/5/2024).
Menurut Huda, meskipun PKB merupakan partai pemenang Pileg di Jatim dan dapat mengajukan calon tanpa berkoalisi untuk mengusung, PKB tetap akan menempuh jalur koalisi untuk memenangkan Pilkada Jatim. Namun, PKB belum mengumumkan calon partai politik yang akan menjadi sekondan dalam koalisi.