Ada WWF, Ribuan Delegasi dari Berbagai Negara Tiba di Bali Pekan Ini

Tia Dwitiani Komalasari
15 Mei 2024, 10:01
Anggota Korps Sabhara Baharkam berbaris saat upacara penyerahan sarana prasarana dari Mabes Polri dalam rangka mendukung World Water Forum ke-10 di Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Senin (13/5/2024). Bantuan alat material khusus tersebut untuk penguatan poli
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Anggota Korps Sabhara Baharkam berbaris saat upacara penyerahan sarana prasarana dari Mabes Polri dalam rangka mendukung World Water Forum ke-10 di Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Senin (13/5/2024). Bantuan alat material khusus tersebut untuk penguatan polisi pariwisata Polda Bali dalam perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan pada 18–25 Mei 2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ribuan delegasi dari berbagai negara akan tiba di Bali akhir pekan ini untuk menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10. Pemerintah dan aparat kepolisian pun mulai meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, WWF ke-10 akan diselenggarakan di Nusa Dua Convention Centre, Bali, mulai 19-25 Mei 2024. Puncak WWF rencananya akan dihadiri sejumlah kepala negara. 

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sebanyak 34.858 kursi penerbangan untuk melayani delegasi 141 negara peserta World Water Forum Ke-10.  Puluhan ribu kursi tersebut juga disiapkan untuk melayani lebih dari 1.200 orang Pasukan Pengaman Presiden dari negara delegasi dalam forum yang akan diselenggarakan di Bali itu.

“Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara berkelanjutan terus mewujudkan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan event internasional di antaranya dengan menjadi Official Airline bagi penyelenggaraan World Water Forum 2024,” ujar Irfan.

Dia menuturkan penambahan kapasitas tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar. Selain itu, Garuda Indonesia juga mengoperasikan penerbangan tambahan.

Rekayasa Lalu Lintas

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali, I Putu Sutaryana, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan edaran mengenai potensi gangguan lalu lintas, kemudian pembatasan terhadap truk barang, arahan kepada wisatawan dan pemandu, serta pemilik pusat oleh-oleh agar turut membantu kelancaran lalu lintas.

Pemda Bali menempatkan personel dari Dinas Perhubungan selama 24 jam di Area Traffic Control System (ATCS) sejak kedatangan delegasi hingga berakhirnya pertemuan World Water Forum ke-10. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kepadatan lalu lintas di beberapa titik, baik saat forum utama maupun side event berlangsung.

“Kami dari pantauan ATCS menempatkan 18 pasukan bergiliran di ruangan, itu 24 jam. Karena delegasi tidak pernah tau kapan mereka ke sana dan ke mari, jadi tetap dipantau ATCS itu,” kata Putu Sutaryana, di Denpasar, Selasa (14/5).

Personel di ruang ATCS memastikan pengaturan lampu lalu lintas agar jalan yang hendak dilalui delegasi steril. Di mana ruang sistem kendali berada di Patung Satria Gatot Kaca, Kuta, Sanur, dan Denpasar.

“Kalau sudah iring-iringan delegasi itu padat, ya lampu hijaunya kami perpanjang, agar nanti tidak macet, bahaya kalau seperti kejadian jelang tahun baru kemarin,” ujarnya.

Selain memanfaatkan sistem kendali lampu lalu lintas untuk kelancaran jalan, Dishub Bali juga melakukan pengalihan lalu lintas melalui skema buka tutup jalan di jalan utama yang dilintasi delegasi.

Potensi dilakukannya pengalihan lalu lintas ini terjadi di jalan keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke kawasan Nusa Dua, kemudian menuju kawasan Pulau Serangan, serta daya tarik wisata kunjungan delegasi. Terkait waktu, Dishub Bali memperkirakan delegasi-delegasi utama akan mulai tiba pada Jumat, 17 Mei 2024.

Sutaryana pun tak dapat memastikan berapa lama masyarakat pengguna jalan butuh waktu untuk terhenti aktivitasnya sebab buka tutup jalan, namun dipastikan tidak akan berlangsung lama.

“Itu nanti kami buka tutup yang jelas tidak boleh ada kendaraan lain lalu lalang, tapi setelah delegasi lewat, dibuka, kalau saat ini di luar World Water Forum ke-10 kondisinya aman,” kata dia.

Menurutnya arahan ini bukan hal baru lagi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Badung Selatan dan Denpasar Selatan, sebab Bali kerap kali jadi tuan rumah kegiatan internasional serupa. Meski demikian ia tetap mengingatkan masyarakat bahwa pada 18--25 Mei 2024 akan berlangsung World Water Forum ke-10 yang akan dihadiri puluhan negara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...