Gerindra Tunggu Aba-aba Prabowo untuk Dukung Khofifah - Emil di Jatim
Membuat ringkasan dengan AI
Gerindra masih menunggu arahan Prabowo Subianto dalam memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Khofifah dan Emil menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, terkait dukungan dalam Pilgub Jatim.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani menyatakan dirinya diminta oleh partai untuk mendampingi Prabowo dalam pertemuan dengan Khofifah - Emil.
Muzani masih belum mau memberikan keterangan lanjutan terkait isi pertemuan antara Prabowo dan Khofifah-Emil. Dia hanya menyampaikan bahwa hasil pertemuan sore ini akan disampaikan langsung oleh Prabowo seusai acara.
"Kalau hari ini Pak Prabowo mengambil keputusan, maka pasti seluruh kader Gerindra harus berada di belakang Ibu Khofifah untuk memenangkan dalam pemilihan gubernur Jatim yang akan datang," kata Muzani, Jumat (7/6).
Khofifah - Emil tiba di Kertanegara 4 sekira pukul 16.30 WIB dengan menaiki Mobil Toyota Alphard hitam berplat L 575 PN. Khofifah mengenakan atasan batik kombinasi Hijau-Putih, sedangkan Emil memakai batik coklat lengan panjang. Khofifah hanya membuka jendela mobil tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) ramai-ramai mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah - Emil pada pemilihan gubernur (pilgub) November mendatang.
Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kompak memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil agar dapat menduduki jabatan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Ini adalah periode kedua untuk mereka setelah sebelumnya menjabat gubernur dan wakil gubernur.
KIM merupakan kumpulan partai politik yang mengusung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. KIM beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Koalisi tersebut juga berisi sejumlah partai non parlemen seperti Partai Bulan Bintang, PSI, Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
