PDIP akan Usung Kader Internal untuk Hadapi Anies di Pilgub Jakarta
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengomentari diusungnya Anies Baswedan-Sohibul Iman oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta. Eriko menegaskan, PDIP menginginkan kader internal maju di Pilkada Jakarta.
"Kami kan konsisten bahwa kami menginginkan kader kami maju, kader kami untuk dimajukan siapapun. Apakah nanti menjadi calon gubernur ataukah menjadi calon wakil gubernur kita enggak masalah itu," kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (25/6).
Berkaitan dengan prosesnya, Eriko menyebut saat ini PDIP akan melakukan komunikasi di tingkat DPP untuk memutuskan akan berkoalisi dengan partai mana di Pilkada Jakarta. Eriko juga mengatakan bahwa tak ada satu partai pun yang dapat mencalonkan sendiri kandidat yang diusung di Pilkada Jakarta.
"Dengan segala kerendahan hati tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan sendiri, termasuk PDI Perjuangan, termasuk PKS. Nah tinggal bagaimana memenuhi minimum 22 kursi kalau saya tidak salah. Kalau PDI Perjuangan 15, perlu 7 kursi lagi. Kalau PKS kalau saya tidak salah 18, masih perlu 4 kursi lagi," kata dia.
Sebelumnya, sebelum Anies diusung PKS, PDIP dan mantan Gubernur Jakarta itu sempat saling lempar ketertarikan, dan membuka kemungkinan kerja sama dalam meraih kursi nomor 1 di Jakarta.
Adapun, Anies saat ini talah mengantongi dukungan dari PKS untuk maju di Pilgub Jakarta. Ia dipasangkan PKS dengan Sohibul Iman sebagai cawagub pendampingnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS telah menerima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wiayah (DPW) PKS Jakarta. Isinya mengajukan nama Anies dan Sohibul sebagai cagub dan cawagub Jakarta.
"Kami optimistis Bapak Anies dan Bapak Sohibul menjadi kandidat untuk menang," kata Syaikhu saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS di Jakarta, Selasa (25/6) seperti disiarkan dalam Youtube PKS.
Syaikhu mengatakan Jakarta merupakan salah satu wilayah yang menjadi basis PKS. Oleh sebab itu, menurutnya wajar jika parta mengajukan kadernya sendiri untuk maju.
"PKS juga mempertimbangkan usulan struktur, mendengarkan masukan para tokoh, ulama, habaib, lintas agama, cendekiawan, dan masyarakat," katanya.
Namun, Syaikhu mengakui PKS tak bisa sendirian karena masih kurang empat kursi untuk mengajukan pasangan cagub dan cawagub. Oleh sebab itu, ia akan berkomunikasi dengan sejumlah partai. "Kami tak bisa sendirian, kursi kita (di DPRD Jakarta) 18, sedangkan syaratnya 22," katanya.
Salah satu partai yang akan diajak bicara adalah Nasdem. Syaikhu mengatakan telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. "Kami mendapatkan sinyal positif untuk bekerja sama di pilkada," katanya.
Partai lain yang akan diajak berkomunikasi adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Syaikhu juga telah berbicara dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar soal pencalonan Anies. "Semoga kami bisa bersatu untuk kepemimpinan di Jakarta," katanya.