Poin Baru Pemeriksaan Kepala BP2MI Soal Sosok T: Ubah Informasi, Tidak Ada Bukti

Ameidyo Daud Nasution
6 Agustus 2024, 11:00
kepala bp2mi, judi online, inisial t
ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/tom.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (tengah) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024). Bareskrim memeriksa Benny untuk meminta keterangan soal sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi daring di Tanah Air.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Misteri sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia belum juga terpecahkan. Hal ini diketahui dari pemeriksaan kedua Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Badan Reserse Kriminal, Jakarta, Senin (5/8).

Benny, yang sempat tak hadir dalam pemeriksaan pada Kamis (1/8) akhirnya hadir untuk memberikan keterangan lanjutan kepada penyidik Bareskrim. Kepada awak media, ia mengaku ditanya 64 pertanyaan.

"Terkait materi, saya serahkan ke penyidik," kata Benny usai diperiksa Bareskrim, Jakarta, Senin (5/8) malam seperti dikutip dari Antara.

Berikut sejumlah poin baru yang didapatkan Polri dari pemeriksaan politisi Hanura itu:

Tak Bisa Jawab Siapa Sosok T

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Pol Djuhandani Rahardji Puri mengatakan dalam pemeriksaan kedua, Kepala BP2MI Benny tak bisa mengungkapkan sosok T.

"Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan 'semoga bisa diungkap Polri, siapa inisial T'," kata Djuhandani di Gedung Bareskrim.

Polri juga mengatakan Benny telah membantah soal sosok T yang disebut-sebut telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, polisi memilih tak memperdalam hal tersebut.

"Untuk apa kita perdalam kalau yang bersangkutan, yang mendalilkan, tidak mengucapkan itu," katanya.

Sumber Informasi Sudah Meninggal

Penyidik juga mengatakan Beny mengubah beberapa jawaban yang disampaikan pada pemeriksaan awal. Salah satunya terkait sumber pertama yang menginformasikan T kepada Benny.

Djuhandani mengatakan pada pemeriksaan pertama, Benny mengatakan informasi soal T didapatkan dari korban pekerja migran yang bekerja di Kamboja. Pada pemeriksaan kedua, Benny meralat dengan mengatakan informasi didapatkan dari seseorang bernama Joko Purwanto.

"Kebetulan yang bersangkutan (Joko Purwanto) adalah Kepala UPT BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," katanya.

Tak Ada Bukti

Karena orang yang disebut sudah meninggal, maka kepolisian tidak bisa memperoleh bukti dan informasi soal T yang disampaikan Benny. Saat ditanya awak media, Benny juga memilih untuk bungkam.

"Kami tidak bisa membuktikan siapa T dan kita tidak bisa berandai-andai," kata Djuhandhani.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...