Hendrar Prihadi Disiapkan PDIP Dampingi Anies di Pilkada, Ini Rekam Jejaknya

Ameidyo Daud Nasution
20 Agustus 2024, 12:33
hendrar prihadi, lkpp, anies
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi (kiri) bersama Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di gedung Merah Putih KPK, Rabu (4/1/2023). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencegah korupsi di bidang pengadaan barang dan jasa.
Button AI Summarize

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih mengupayakan bisa ikut Pilkada Jakarta 2024 meski kansnya masih sulit. Mereka menyiapkan Hendrar Prihadi untuk mendampingi Anies Baswedan untuk berlaga di pilkada.

Partai berlambang moncong banteng itu juga masih menjajaki koalisi dengan partai lain sebelum pendaftaran pada 27 Agustus mendatang. Meski demikian, mereka juga bersiap tak maju jika tak mendapatkan mitra.

"Kalau peluangnya dapat kami akan bawa Anies jadi orang pertama dan Hendi (Hendrar) jadi orang kedua," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Gedugn Parlemen, Jakarta, Senin (20/8).

Hendrar saat ini merupakan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang menjabat sejak tanggal 10 Oktober 2022. Sebelumnya, ia merupakan Wali Kota Semarang periode 2016-2021 dan 2021-2022.

Politisi kelahiran 30 Maret 1971 ini merupakan alumni S1 Fakultas Ekonomi UNIKA Soejijapranata pada 1977. Setelah itu, Hendi melanjutkan jenjang pendidikan S2 di Universitas Diponegoro dan lulus tahun 2002. Pada 2021, ia menamatkan pendidikan S3-nya di Undip.

Hendi sempat menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah pada 2004 hingga 2010. Pada 2005, ia bergabung dengan PDIP.

Ia memulai karir politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah pada 2009-2014. Dia maju sebagai calon dari daerah pemilihan Jawa Tengah II yakni Kabupaten Demak, Jepara, dan Kudus.

Tahun 2010, Hendi maju sebagai calon Wakil Wali Kota Semarang bersama Soemarmo Hadi Saputro. Pasangan ini lalu memenangkan pilkada Semarang dengan perolehan 211.323 suara atau 34,2%.

Tiga tahun kemudian, Hendi naik jabatan menjadi Wali Kota Semarang usai Soemarmo terkena kasus korupsi APBD Semarang 2012.

Tahun 2015, Hendi kembali maju sebagai calon Wali Kota Semarang dengan diusung PDIP, Nasdem, dan Demokrat. Kali ini ia berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu. Adapun, lawannya adalah mantan bosnya Soemarmo HS yang berpasangan dengan Zuber Safawi.

Pasangan Hendrar dan Hevearita lalu memenangkan Pilwalkot Semarang dengan perolehan suara 320.237 atau 46,3%. Sedangkan Soemarmo mendapatkan 220.745 atau 31,9% suara.

Di masa pemerintahan Hendi, revitalisasi Kota Lama Semarang mulai dikerjakan. Selain itu, ia juga mengembangkan Semarang Smart City mulai Desember 2014.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...