Nakhoda Baru KAFEGAMA: Komisioner OJK Friderica Gantikan Perry Warjiyo

Ira Guslina Sufa
26 Agustus 2024, 09:50
OJK
Istimewa
Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA), Sabtu (24/8)
Button AI Summarize

Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) resmi melantik pengurus pusat baru untuk periode 2024-2027. Dalam kegiatan yang berlangsung di Sasono Adiguno Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (24/8),  Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo resmi menyerahkan pucuk pimpinan KAFEGAMA pada Friderica Widyasari Dewi yang kini menjabat komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Dalam sambutannya, Friderica yang biasa disapa Kiki ini mengajak seluruh alumni bersyukur atas bimbingan dari para guru besar dan dosen FEB UGM yang telah menghasilkan lulusan berkualitas. Ia mengingatkan seluruh alumni FEB UGM lintas generasi ikut aktif dalam mendukung program KAFEGAMA dan melanjutkan dedikasi pada  negara. 

“Kami dipengurusan ini juga mengajak kepada seluruh KAFEGAMA khususnya para milenial dan gen Z, untuk aktif di Kafegama, baik secara pemikiran, tenaga, dan lain sebagainya,” ujar Kiki seperti dikutip Senin (26/8). 

Dalam sambutannya ia juga menegaskan komitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program strategis KAFEGAMA. Beberapa program yang jadi prioritas adalah MIGUNANI, Member Pride, Innovative Learning, Government & Policy Brief, UMKM Jaya & Digital, Network Organization, Alumnae Success, New Funding, dan Institution Shine.

Pelantikan pengurus baru dihadiri oleh sekitar 500 peserta, termasuk anggota Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, serta berbagai tokoh penting dari berbagai sektor. Serah terima jabatan dipimpin Ketua Bidang Organisasi PP KAGAMA Anton Mart Irianto dan disaksikan oleh Ketua Umum PP KAGAMA Ganjar Pranowo. 

Kagama Leaders Insights, Sabtu (24/8).
Kagama Leaders Insights, Sabtu (24/8). (Istimewa)

Mengabdi untuk Bangsa

Acara pelantikan juga menjadi ajang berkumpulnya tiga begawan ekonomi Indonesia, yakni   Boediono, Soedradjad Djiwandono, dan Perry Warjiyo. Ketiganya berbagi pengalaman dan pandangan dalam sesi diskusi bertajuk KAFEGAMA Leader’s Insight yang menjadi sorotan utama setelah pelantikan.

Dalam pidatonya, Boediono mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan berharap mereka sukses menjalankan misi yang dipercayakan. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi tatap muka dalam membangun hubungan yang lebih kuat di antara anggota KAFEGAMA.

Boediono mengenang masa-masa dinamis di Fakultas Ekonomi UGM pada  1970-an yang banyak menghadirkan inovasi kurikulum dan penelitian oleh para dosen muda yang pulang dari pendidikan luar negeri. Ia menyebutkan bahwa fakultas tersebut pada masa itu menjadi salah satu institusi akademis paling progresif di Indonesia. 

Selain itu, Boediono juga menceritakan dua peristiwa penting dalam sejarah ekonomi Indonesia, yaitu lonjakan harga minyak pada 1970-an dan krisis keuangan global 2008-2009. Ia menyoroti bagaimana Indonesia berhasil mengelola boom minyak dan menghindari dampak buruk dari krisis global, berkat kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan otoritas moneter. 

Boediono mengakhiri pidatonya dengan menekankan pentingnya belajar dari sejarah agar tetap bisa menjaga ekonomi nasional. “Mempelajari peristiwa masa lalu memberikan perspektif yang lebih baik bagi kita dalam memecahkan masalah masa kini,” ujar Boediono. 

Adapun Dekan FEB UGM Didi Achjari menyampaikan harapan serta pesan pentingnya sinergi dan kolaborasi. Didi menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara alumni dengan almamater, baik yang berada di sektor pemerintahan maupun swasta. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...