Bebaskan Pilot Susi Air, KKB Minta Tebusan ke Pemerintah Indonesia?

Desy Setyowati
22 September 2024, 07:17
Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens, KKB,
ANTARA FOTO/Marcell/app/YU
Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens (atas) berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (21/9/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens pada Sabtu (21/9). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menegaskan, KKB pimpinan Egianus Kogoya tidak meminta imbalan.

"Tidak ada yang mereka minta. Kami hanya melakukan pendekatan secara persuasif,” kata Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9).

Philip Mark Mehrtens merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Ia diculik sesaat setelah mendarat di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. KKB juga membakar pesawat Susi Air yang digunakan.

Hadi menjelaskan, pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens membutuhkan proses negosiasi yang sangat panjang. Negosiasi dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI-Polri.

“Dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, memantau perkembangan di wilayah Nduga. Kami bersyukur apa yang kami inginkan di lapangan bisa berjalan dengan baik,” ujar dia.

Walaupun demikian, dia menyampaikan bahwa proses negosiasi turut melibatkan tokoh adat, masyarakat, dan gereja. Menurut dia, semua pihak sangat memengaruhi dalam proses pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

“Bayangkan satu tahun tujuh bulan kami melakukan negosiasi. Alhamdulillah kami tim Satgas, dibantu oleh seluruh komponen bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik,” ujar dia.

Kepala Bidang Humas Satgas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyatakan, pilot Susi Air itu berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, di Kabupaten Nduga pada Sabtu (21/9). Kemudian langsung diterbangkan ke Timika, Papua Tengah.

Philip Mark Mehrtens kemudian dibawa ke ruangan khusus untuk penanganan medis sekaligus memastikan kenyamanan psikologis. Ia juga sudah menghubungi keluarganya lewat panggilan video atau video call.

"Pilot Philip Mark Mehrtens sangat bahagia saat melakukan video call bersama istri dan keluarganya untuk mengabarkan bahwa ia telah dibebaskan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu (21/9).

Setelah dinyatakan sehat, Mehrtens diterbangkan dari Timika menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI AU. Mereka tiba pada Sabtu malam pukul 22.26 WIB.

Setibanya di Jakarta, Mehrtens diserahkan oleh Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters turut merespons pembebasan Philip. "Kami merasa senang dan lega memastikan bahwa Phillip Mehrtens sudah aman dan telah berkomunikasi dengan keluarganya. Kabar ini tentu melegakan bagi keluarga dan kerabat,” ujar dia pada Sabtu.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...