Kapolda Minta Propam Selidiki Kasus Mayat di Kali Bekasi, Ada Kelalaian Polisi?

Tia Dwitiani Komalasari
22 September 2024, 16:48
Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang
ANTARA FOTO/Rezas Ale/app/foc.
Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI
Kapolda Metro Jaya, Karyoto, meminta Propam Mabes Polri dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memeriksa Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota terkait temuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi. Hal itu untuk memeriksa kemungkinan kelalaian anggota kepolisian saat menjalankan tugas.
 
"Kami juga tidak mau istilahnya tertutup. Kami akan membuka apa adanya kalau kejadian bagaimana," kata Karyoto di tempat kejadian perkara di Bekasi, Minggu (22/9).
 
Karyoto akan melihat jika ada potensi kelalaian dari sejumlah pihaknya. Pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari yang bersangkutan.
 
Sebelumnya diwartakan, warga digegerkan penemuan tujuh jasad remaja laki-laki di bantaran Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/9). Kapolda memastikan ketujuh remaja itu terlibat aksi tawuran tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (21/9) dini hari.

Saat kejadian, Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota mencoba menangkap para pelaku tawuran. Namun,  ketujuh remaja itu memutuskan melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke Kali Bekasi.
 
"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami," kata Karyoto.

Ditemukan di Kali Dangkal

Sementara itu, Koordinator Unit Siaga SAR Kota Bekasi Rizky Dwianto mengatakan bahwa pihaknya ikut membantu mengevakuasi ketujuh jasad tersebut setelah mendapatkan informasi pada pagi tadi.
 
"Unit Siaga SAR Bekasi Basarnas menerima informasi pukul 06.50 WIB yang menyebutkan ada jenazah yang mengambang di Kali Bekasi," katanya di lokasi penemuan jasad, Minggu.

Rizky mengungkapkan bahwa laporan tersebut berisikan adanya informasi lima jasad yang mengambang di Kali Bekasi. Namun, setelah didatangi, pihaknya melihat enam jasad dengan jarak berdekatan.
 
"Jasadnya berjarak kurang lebih 5 meter sampai 10 meter di masing-masing korbannya. Jadi, tidak bertumpuk," katanya.
 
Enam jasad tersebut ditemukan di tengah Kali Bekasi yang dangkal dan dengan posisi tertelungkup. Ia mengatakan bahwa pihaknya lantas melakukan pencarian lebih lanjut hingga menemukan kembali satu jasad dengan radius 50 meter dari lokasi penemuan enam jasad sebelumnya.
 
Setelah jasad-jasad terkumpul, pihaknya langsung mengevakuasi ke unit mobil ambulans. Jasad tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati oleh pihak kepolisian. Hingga kini pihaknya masih melakukan penyisiran di aliran Kali Bekasi untuk mengetahui ada atau tidak korban lainnya.
 
"Untuk tim SAR gabungan siang hari ini sampai dengan sore hari ini, kami maksimalkan untuk memastikan sudah tidak ada korban lagi di aliran Kali Bekasi," kata dia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...