Debat dengan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun Kembali Singgung Covid-19

Kamila Meilina
27 Oktober 2024, 22:38
covid-19, dharma pongrekun, ridwan kamil
Fauza Syahputra|Katadata
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana (kanan) menyampaikan pemaparan saat debat kedua Pilkada Jakarta di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun kembali mengangkat soal pandemi Covid-19 dalam debat Pilkada Jakarta. Sama seperti debat sebelumnya, pernyataan soal Covid-19 terlontar saat beradu gagasan dengan Ridwan Kamil.

Awalnya, Dharma menyinggung Ridwan Kamil terkait kondisi Jawa Barat setelah pandemi. Ia bertanya bagaimana Jawa Barat bisa menghadapi kesenjangan sosial hingga kemiskinan usai pandemi.

“Saya baca secara statistik setelah pandemi Covid-19 menjadi daerah salah satu yang dianggap miskin,” kata Dharma Pongrekun dalam debat kedua Pilkada Jakarta seperti disiarkan dalam Youtube KPU Jakarta, Minggu (27/10).   

Dharma mempertanyakan transparansi data terkait pandemi. Ia menyarankan pentingnya melibatkan tim independen untuk memverifikasi apakah pandemi Covid-19 merupakan masalah kesehatan atau agenda politik.

 “Jangan sampai kita hanya tunduk tanpa bertanya,” ujar Dharma. 

 Ridwan Kamil langsung menampik pernyataan Dharma. Ia mengatakan data kemiskinan yang digunakan mantan Wakil Kepala Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) itu keliru.

Ia mengatakan, selama memimpin Jawa Barat justru telah berhasil menurunkan 1.100 desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi nol. Ridwan bahkan mengatakan dirinya telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

“Kami banyak mengurusi desa, 5.700 perdesaan, sehingga banyak hal-hal yang menurut saya membuat kami harus lebih bijak, tidak hanya membahas perkotaan,” kata Kang Emil. 

 Kang Emil juga merespons Dharma soal pandemi. Ia mengatakan Provinsi Jawa Barat menggunakan pendekatan ilmiah dalam menghadapi Covid-10. Ia juga menggandeng ahli kesehatan dari Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, hingga WHO. 

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya mengikuti arahan pemerintah pusat dan menghormati kebijakan nasional. Menurutnya, kepala daerah harus tunduk pada pemerintah pusat dalam situasi krisis seperti pandemi.

Covid-19 Disinggung Pada Debat Pertama

Dalam debat pertama pada 6 Oktober 2024, Ridwan Kamil sempat menyinggung Covid-19 ke Dharma. Ia bertanya kepada Dharma, apa yang akan dilakukan untuk mencegah pandemi jika waktu diulang lagi.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Dharma mengatakan pandemi adalah agenda asing untuk mengambil kedaulatan negara. Ia lalu meminta semua pihak waspada terhadap ancaman tersebut.

"Sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini," kata Dharma dalam debat sesi keempat.

Usai debat pertama, Ridwan Kamil menjelaskan alasan bertanya soal pandemi ke Dharma. Mantan Gubernur Jawa Barat itu tak bermaksud menyinggung kepercayaan Dharma soal Covid-19.

Bakal calon gubernur nomor urut 01 itu mengatakan status gubernur sebagai perangkat pemerintah tak bisa mandiri meski punya pandangan pribadi. Oleh sebab itu, ia bertanya kepada Dharma soal pandangannya terhadap Covid-19 dan penanganannya.



Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...