Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok Beri Penjelasan
Buat ringkasan dengan AI
Anies Baswedan absen dari kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno hari ini. Dua mantan Gubernur Jakarta yang hadir adalah Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok lalu memberikan penjelasan terkait ketidakhadiran Anies dalam kampanye hari ini. Ia juga sekaligus membantah tidak mau berdiri satu panggung dengan rivalnya pada Pilkada Jakarta 2017 itu.
"Beliau (Anies) ada kegiatan lain. Kemarin (Kamis) dia (Anies) datang, saya masih di Buton. Saya juga tadi baru sampai jam 03.00 WIB dari Buton," kata Ahok di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (23/11) dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok bersyukur melihat pendukungnya yakni Ahokers bisa bersatu dengan pendukung Anies yakni Anak Abah untuk mendukung Pramono-Rano.
"Sepertinya mereka (pendukung) bisa memahami, negara ini lebih penting di atas primordialisme, (perbedaan) ras, serta (perbedaan) agama," kata Ahok.
Ahok mengatakan, pemimpin tidak boleh menggunakan SARA untuk memenangkan perlombaan apapun. Ia juga menyerahkan semua pilihan calon kepada para pemilih.
"Namanya pilkada, kan tergantung pemilih yang memutuskan, makanya disampaikan dalam kampanye," kata Ahok.
Pramono, dalam sambutan kampanye, mengatakan kehadiran Anies dan Gubernur Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso sudah diwakilkan. Ia juga menyapa Ahok dan Fauzi yang hadir serta mensimulasikan pencoblosan surat suara besar bergambar Pramono-Rano.
"Bersama kita, hadir Bang Foke, Gubernur Jakarta yang pada waktu itu banyak membangun Jakarta. Hadir juga Ahok, keluarga besar Mas Anies Baswedan dan keluarga besar Bang Yos," ujarnya.
Anies Baswedan resmi mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Deklarasi dukungan Anies itu dilakukan saat dirinya mengkuti kegiatan kampanye Pramono-Rano di Blok S Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
Pada acara itu, Anies mengaku telah memberikan tiga arahan untuk komunitas Warga Kota Kawal TPS. Pesan pertama adalah mengajak pemilih untuk ke TPS guna mencoblos pada 27 November mendatang.
Pesan kedua, mengawal para pemilih dari potensi kecurangan saat pencoblosan. Pesan terakhir agar relawan menjaga penghitungan suara dari potensi intervensi.
"Tiga amanat itu yang tadi diberikan kepada warga kota, dan kita bersyukur bahwa mereka semua nanti akan bertugas di setiap TPS, memastikan bahwa pilkada besok berjalan dengan baik," kata Anies.
