Prabowo Resmikan Flyover Madukoro Semarang, Berharap Beri Manfaat ke Jateng
Ringkasan
- Kementerian Keuangan mengawasi rekening di atas Rp1 miliar untuk memastikan keabsahan data perpajakan.
- Uji tuntas lembaga keuangan terhadap nasabah sebelum membuka rekening bertujuan mencegah penghindaran pajak.
- Sanksi akan diterapkan bagi pihak yang menghalangi akses informasi rekening oleh Ditjen Pajak, termasuk kehilangan layanan perbankan.
Membuat ringkasan dengan AI Presiden Prabowo Subianto meresmikan operasional jalan layang atau Flyover Madukoro, Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (11/12). Prabowo berharap keberadaan infrastruktur ini dapat memperlancar arus lalu lintas, mengurangi kemacetan, dan menciptakan efisiensi perjalanan.
Dia menyebut pembangunan Flyover Madukoro dapat pendorong pembangunan dan aktivitas ekonomi melalui percepatan distribusi barang dan transportasi. "Dengan demikian dapat memacu pembangunan ekonomi," kata Prabowo dalam rekaman suara saat menyampaikan sambutan peresmian.
Prabowo menganggap pembangunan infrastruktur merupakan bentuk tanggung jawab negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan manfaat pembangunan tak hanya dinikmati masyarakat Kota Semarang saja.
"Berguna tidak hanya untuk rakyat Semarang, tapi rakyat Jawa Tengah semuanya," ujar Prabowo.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, mengatakan pembangunan flyover ini bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan di simpang Madukoro, lokasi strategis di Kota Semarang.
Simpang Madukoro merupakan penghubung Kota Semarang ke Bandara Ahmad Yani, serta konektor jalur lintas utama Pulau Jawa yang menghubungkan Kota Semarang, Solo dan Jakarta.
"Ini juga berperan untuk menunjang Pariwisata di Borobudur, Prambanan, dan Magelang," kata Rachman Arief kepada wartawan di lokasi serupa.
Menurut Rachman, antrean kemacetan di simpang Madukoro sebelum adanya flyover dapat mencapai 400 meter, terutama untuk lajur dari arah Solo dan Jakarta. Flyover ini menghilangkan hambatan tersebut, sehingga perjalanan menjadi lebih lancar.
"Nanti efek kepada pembangunan nasional akan terasa di masa yang akan datang," kata Rachman.
Flyover Madukoro sebenarnya telah beroprasi sejak Mei 2024. Flyover ini punya panjang 1.500 meter yang terdiri dari 220 meter jembatan, 485 meter oprit, dan 795 meter jalan pengarah sebagai akses utama jalan arteri menuju Bandara Udara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas.
Adapun pelaksanaan pengerjaan Flyover Madukoro mulai berjalan pada April 2023 dengan anggaran pinjaman luar negeri dari Bank Dunia senilai Rp 199 miliar.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
