Menteri Pendidikan Beri Sinyal Ujian Nasional Kembali Digelar Setelah 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan pemerintah sudah hampir bersepakat untuk kembali menggelar Ujian Nasional (UN) untuk siswa mulai dari SD hingga SMA. Meski begitu, ia mengatakan belum ada kepastian kapan UN akan kembali digelar.
"Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan,” ujar Abdul Mu’ti di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Senin (30/12).
Menurut Abdul Mu’ti pembahasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan UN masih dalam proses. Ia mengatakan, pemerintah baru bisa memberikan informasi kepada publik mengenai kemungkinan pelaksanaan UN saat tahun pelajaran 2025/2026 telah berjalan.
“Kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran berikutnya, seperti apa UN akan kami umumkan pada waktunya kita terapkan,” ujar Abdul Mu’ti.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sebelumnya telah dihapur pemerintah sejak tahun ajaran 2021. Penghapusan dilakukan pada saat jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dipegang Nadiem Makarim.
Sejak dihapus, Nadiem menggantikan Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional yang tidak lagi jadi rujukan untuk menentukan kelulusan siswa. Asesmen dilakukan hanya untuk mengukur capaian sekolah dalam pembelajaran terhadap peserta didik.
Setelah Nadiem lengser dan jabatannya digantikan oleh Abdul Mu’ti dorongan kepada pemerintah untuk kembali menggelar UN menguat. UN dinilai menjadi salah katalisator yang bisa memicu semangat belajar siswa di sekolah mulai dari SD hingga SMA.
Abdul Mu’ti usai dilantik menjadi menteri sudah memberi isyarat untuk kembali menggelar UN. Selain itu ia menyiapkan sejumlah terobosan untuk lebih mendorong pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah di Indonesia.