Prabowo Minta Seluruh Menteri Tak Ganggu Sri Mulyani, Dilarang Mengeluh Anggaran

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Desember 2024, 17:13
Prabowo
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan), Menko Polkam Budi Gunawan (kiri) dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk tidak mengusik kinerja Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Instruksi tersebut berawal dari permintaan Prabowo kepada para menteri dan pimpinan lembaga menerima kenyataan terkait besaran anggaran kementerian/lembaga yang tidak sesuai dengan proposal yang diajukan sebelumnya.

Menurut Prabowo, saat ini ada kebijakan prioritas yang memengaruhi penyesuaian nominal anggaran kementerian dan lembaga tertentu. Ia mengatakan hal tersebut saat memberikan arahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Senin (30/12).

"Saya minta jiwa besar dalam hal ini ada prioritas. Jadi mungkin sebagian kementerian dan lembaga tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan. Saat ini, nanti kita lihat perkembangannya, jangan ganggu menteri keuangan terus," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, pengawasan Kementerian Keuangan saat ini langsung berada di bawah kendali presiden. Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Sri Mulyani adalah setelah berkoordinasi dengan Prabowo. 

Pada momen tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat membagikan pengalamannya saat menjadi menteri pertahanan di era Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Ia bercerita saat itu juga merasakan situasi saat keuangan dibatasi oleh Menkeu. 

"Waktu saya menteri pertahanan, saya selalu dibatasi oleh Menkeu. Sekarang yang lemas Pak Sjafrie Sjamsodin. Kalau ia merasa dibatasi oleh menkeu, nanti menkeu katakan ini perintah presiden," ujarnya.

Presiden Prabowo sebelumnya memerintahkan Kementerian Keuangan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri para menteri dan pejabat yang tergabung dalam anggota Kabinet Merah Putih. Prabowo menyebut nominal pengajuan anggaran untuk lawatan kerja luar negeri mencapai US$ 3 miliar atau sekira Rp 47,8 triliun. 

Dia mengatakan telah meminta pemangkasan anggaran perjalanan dinas luar negeri hingga 50% bagi para pejabat Kabinet Merah Putih. "Saya sudah perintahkan menteri keuangan dan wakil menteri keuangan untuk teliti semua program, ternyata cukup besar penghematannya," kata Prabowo saat memberikan sambutan pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (4/12), yang disiarkan oleh Kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengatakan, hasil pemangkasan anggaran perjalanan dinas luar negeri itu dapat dialokasikan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur publik seperti bendungan, irigasi, perbaikan sekolah hingga tambahan dana untuk program makan bergizi gratis.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...