Polisi Periksa 2 Tersangka Dugaan Perundungan dan Pemerasan PPDS Undip Semarang

Desy Setyowati
2 Januari 2025, 21:06
bullying PPDS Undip,
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Seorang pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah memeriksa dua tersangka dugaan perundungan dan pemerasan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro atau PPDS Undip Semarang.

Dua tersangka yang dimaksud yakni Kepala Staf Medis Kependidikan Prodi Anestesiologi FK Undip berinisial SM dan mahasiswa senior program PPDS FK Undip berinisial ZYA.

"Hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka SM dan ZYA," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto di Semarang, Kamis (2/1).

Satu tersangka lain yakni Kepala Prodi PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Undip Semarang berinisial TE tidak memenuhi panggilan pemeriksaan hari ini. Tersangka TE beralasan sakit, sehingga pemeriksaan akan dijadwalkan ulang.

Kuasa hukum para tersangka Kairul Anwar membenarkan TE tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik kepolisian. "Yang bersangkutan sakit. Ada surat keterangan dokter," katanya.

Sebelumnya, mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang Aulia Risma Lestari meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan pada 12 Agustus 2024.

Aulia diduga meninggal dunia karena bunuh diri akibat tertekan perundungan selama menempuh pendidikan.

Polisi menetapkan tiga tersangka dalam penyidikan perkara tersebut. Para tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan kekerasan atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan, atau Pasal 335 KUHP tentang pengancaman.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...