Program Makan Gizi Gratis Tak Sediakan Susu Tiap Hari
Pemerintah mulai menjalankan program makan bergizi gratis alias MBG di 190 titik di seluruh Indonesia. Menu program makan gratis ini bervariasi dan tak menyediakan susu setiap hari.
Berdasarkan pantauan Katadata di SD 3 dan 5 Cilangkap, Depok, masing-masing siswa beroleh menu yang sama. Mulai dari nasi, ayam teriyaki, tumis buncis telur dan wortel, serta sebuah jeruk.
“Kami sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional, dua kali seminggu akan ada (dibagikan susu),” kata Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, pada wartawan di SD 3 Cilangkap, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1).
Ia menjelaskan menu yang diberikan kepada murid bakal bervariasi per harinya. Kalori setiap menu juga sudah dihitung oleh ahli gizi yang ada di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG. Oleh karena itu, tidak selalu harus ada susu dalam menu MBG.
“Biasanya anak SD butuh sekitar 450 hingga 500 kalori. Standar ini yang kami siapkan dari pemerintah untuk memastikan penerima manfaat betul-betul mendapat makanan yang berguna,” ujar Ujang.
Di sisi lain, Dandim 0508 Depok Iman Widiarto selaku penanggungjawab SPPG masih belum bisa menjelaskan apakah susu yang diberikan berupa susu sapi atau ikan. Sebelumnya pemerintah sempat merencanakan menggunakan susu ikan sebagai alternatif susu sapi.
Iman menjelaskan satu SPPG di Cilangkap memproduksi 3.252 paket makanan. Ada sekitar 740 siswa di SD 5 Cilangkap dan 724 siswa di SD 3 Cilangkap. Makanan mereka bakal dibagi dalam dua sesi, pagi dan siang.
SPPG memasak makanan sejak malam hari, sekitar pukul 03.00 pagi mulai menanak nasi. Lauk, sayur, dan buah, bakal diberikan per pos di SPPG. Usai satu kotak makanan lengkap dengan seluruh isinya, barulah dikumpulkan dalam satu mobil pengiriman untuk dikirim ke sekolah. Murid diminta membawa alat makanan sendiri dan air minum.