Prabowo Bertolak ke Malaysia, Hadiri Pertemuan Tertutup dengan Anwar Ibrahim

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Malaysia hari ini, Kamis (9/1). Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim.

Melansir keterangan pers yang diterbitkan oleh Kementerian Luar (Kemenlu) Negeri Malaysia, pertemuan dua pimpinan negara ini akan membahas sejumlah isu strategis seperti penguatan kerja sama ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan wilayah.  Anwar Ibrahim juga akan menjamu Presiden Prabowo Subianto pada jamuan makan siang tertutup

“Kedua pemimpin akan membahas kerja sama bilateral dan menjajaki potensi kolaborasi baru guna memperkuat hubungan kedua negara,” tulis Kemenlu Malaysia.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulis mengatakan pertemuan terakhir keduanya berlangsung saat pelantikan Presiden Prabowo pada bulan Oktober tahun lalu di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Saat itu, Presiden Prabowo menerima ucapan selamat secara langsung dari PM Anwar yang hadir di Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Prabowo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 07.00 WIB. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Malaysia yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Nanti kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara," ujar Yusuf. 

Keketuaan ASEAN 

Malaysia pada tahun ini memangku jabatan sebagai keketuaan ASEAN. Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim diharapkan dapat menghasilkan pandangan tentang upaya memperkuat Pembangunan Komunitas ASEAN, kerja sama regional, dan mengatasi tantangan global.

Indonesia dan Malaysia merupakan mitra dagang yang harmonis. Pada 2023, Indonesia  sekutu dagang terbesar ketujuh Malaysia di dunia dan terbesar ketiga di antara negara-negara anggota ASEAN dengan volume perdagangan sebesar RM 111,21 miliar atau sekitar US$ 24,39 miliar.

Dari Januari hingga Oktober 2024, volume perdagangan bilateral mencapai RM 95,50 miliar atau senilai US$ 20,75 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan RM 94,37 miliar atau sekira USD 20,69 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunda pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Malaysia, pada Senin (23/12/2024). Kabar tersebut diinformasikan oleh Anwar Ibrahim dalam sebuah cuitan di media sosial X @anwaribrahim pada hari yang sama.

Dalam pesan cuitannya, Anwar Ibrahim dan keluarga mengaku telah berada di Pulau Langkawi untuk menerima kunjungan Prabowo. Pulau Langkawi terletak di negara bagian Kedah Darul Aman, Malaysia. Menurut Anwar Ibrahim, penundaan pertemuan kali ini dikarenakan kondisi kesehatan Prabowo yang sedang mengalami demam.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor TNI Teddy Indra Wijaya mengatakan kondisi kesehatan Presiden Prabowo Subianto berada dalam keadaan baik. Keterangan ini merupakan tanggapan atas pernyataan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang sebelumnya menyebut pertemuan bilateral dengan Prabowo ditunda karena kondisi kesehatan Prabowo yang sedang demam.

Teddy menjelaskan, penundaan pertemuan bilateral itu karena Prabowo harus segera tiba di Indonesia untuk mengerjakan tugas kepresidenan. Dia juga menegaskan bahwa kondisi kesehatan presiden saat ini dalam keadaan baik. Situasi itu mengacu pada saat Prabowo langsung melaksanakan rapat terbatas soal persiapan keamanan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di ruang tunggu naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Senin (23/12/2024), siang.